Categories: AppsNews

Akhir Februari,PeduliLindungi Akan Berubah Menjadi Aplikasi SatuSehat Mobile

Akhir Februari, PeduliLindungi Akan Berubah Menjadi Aplikasi SatuSehat Mobile- Aplikasi PeduliLindungi yang awalnya digunakan untuk melacak penyebaran Covid-19.

Kini akan berganti nama dan fungsinya akan diperluas akhir februari ini.

Akhir Februari, PeduliLindungi Akan Berubah Menjadi Aplikasi SatuSehat Mobile

Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan Setiaji menyatakan aplikasi PeduliLindungi akan berubah menjadi aplikasi SatuSehat Mobile.

“Kami sedang merubah PeduliLindungi menjadi aplikasi Satu Sehat.

Kami akan menghadirkan, mudah-mudahan, akhir 28 Februari kami akan mengubahnya menjadi Satu Sehat Mobile,” ujar Setiaji, dilansir Antaranews Sumbar.

Selain itu, jika sesuai dengan target, maka dari 28 Februari 2023, aplikasi PeduliLindungi akan berubah menjadi SatuSehat Mobile.

Kemenkes mengatakan, masyarakat tidak harus menghapus aplikasi PeduliLindungi, meskipun aplikasi tersebut berganti nama dan fungsi.

Nantinya, aplikasi tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

Aplikasi tersebut adalah aplikasi kesehatan umum yang menyimpan hampir semua rekam medis pengguna, bukan hanya yang berhubungan dengan Covid-19.

Rekam medis pada aplikasi Satu Sehat nantinya termasuk rekam vaksinasi, hasil pemeriksaan dari laboratorium dan basis data stunting.

Selain itu, hal tersebut akan mempermudah masyarakat dan tenaga medis tentang penyimpanan dan pertukaran data kesehatan secara efektif dan efisien.

BACA JUGA : Daftar Game Gratis di PS Plus Februari 2023

Mulai Integrasi dari Juli 2022

SatuSehat adalah usaha untuk menyederhanakan aplikasi kesehatan yang ada saat ini.

Pada Juli 2022, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah menghadirkan program integrasi data rekam medis pasien dalam satu platform Indonesia Health Services yang dinamai SatuSehat.

Bukan hanya rekam medis, SatuSehat terhubung dengan apotek dan rumah sakit diberbagai daerah.

Menkes mempunyai target untuk menggabungkan 32 rumah sakit daerah, puskesmas, laboratorium, hingga apotek untuk terhubung pada akhir tahun 2023.

Dengan aplikasi tersebut, menurut Menkes, pertukaran data kesehatan nasional menjadi lebih efisien.

Dengan aplikasi ini, masyarakat tidak harus membawa berkas rekam medis fisik jika berpindah rumah sakit.

Hal tersebut karena seluruh resume rekam medis pasien telah terekam secara digital di platform SatuSehat.

Begitu juga dengan tenaga kesehatan, tidak harus memasukkan data berkali-kali dalam aplikasi yang berbeda.

Bukan hanya terhubung fasilitas pelayanan kesehatan Kemenkes berencana akan menghubungkan SatuSehat dengan BPJS Kesehatan.

Menkes berharap, seluruh rumah sakit bisa terhubung pada 2023 ini. Bukan hanya rumah sakit pemerintah, tapi juga rumah sakit swasta.


iptek

Recent Posts

Teknologi Canggih di GIK UGM

Teknologi Canggih di GIK UGM - Inovasi teknologi kini hadir lebih dekat dengan masyarakat melalui…

7 hours ago

Digital Fatigue: Dampak Penggunaan Teknologi

Digital Fatigue: Dampak Penggunaan Teknologi - Di era digital yang serba cepat ini, teknologi telah…

2 days ago

Metaverse VR Karya Mahasiswa UMM

Metaverse VR Karya Mahasiswa UMM - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses menghadirkan inovasi teknologi…

6 days ago

VR Stanford Kurangi Ketakutan Anak

VR Stanford Kurangi Ketakutan Anak Disuntik Saat Imunisasi - Bagi banyak anak, momen disuntik bisa…

1 week ago

Virtual Reality Dikembangkan Pupuk Kaltim

Virtual Reality Dikembangkan oleh Pupuk Kaltim untuk Tingkatkan Kompetensi Operator - PT Pupuk Kalimantan Timur…

2 weeks ago

Samsung Siapkan Mixed Reality

Samsung Siapkan Mixed-Reality di 2025 - Perusahaan Korea Samsung akan kembali memasuki dunia mixed reality…

2 weeks ago