Categories: AR

AR Face Recognition untuk Angkatan Udara AS

AR Face Recognition – Teknologi AR adalah salah satu teknologi telah banyak digunakan dalam kehidupan. Beberapa platform media social telah menerapkan teknologi AR untuk membuat filter wajah.

Teknologi AR bisa menampilkan objek digital dalam dunia nyata secara langsung.

Pengembangan yang telah diterapkan dalam AR yaitu penerapan teknologi artificial intelligence (AI) untuk mewujudkan fitur face recognition.

Gabungan kedua teknologi tersebut telah banyak diteliti untuk diterapkan dalam berbagai kebutuhan sebuah bisnis perusahaan.

Awal Hadirnya Kacamata AR Face Recognition

Clearview AI adala sebuah perusahaan swasta dari Amerika Serikat (AS) yang mempunyai platform face recognition bagi perusahaan besar dan pemerintahan.

Mereka menghadirkan teknologi canggih untuk memudahkan penyelidikan mencari pelaku kejahatan internasional lewat database yang berbentuk 30 juta gambar wajah yang berguna untuk mengenali pelaku.

Perusahaan tersebut sudah didukung oleh berbagai investor besar salah satunya adalahMeta.

Di tahun 2020 lalu, Clearview AI setuju pada kontrak untuk menganalisis kacamata AR dari Angkatan Udara AS.

Penelitian kacamata AR tersebut menyebabkan kontroversi pada kaum aktivis dan membuat gugatan karena melanggar  privasi. 

Berlanjutnya Penelitian Kacamata AR

Meski telah memperolehgugatan dari para aktivis dan American Civil Liberties Union, Clearview AI tetap meneruskan penelitian tersebut.

Clearview AI juga sudah menyetujui kontrak senilai US$ 50.000 dengan Angkatan Udara Amerika Serikat untuk melakukan pengembangan kacamata AR ini.

CEO Clearview, Hoan Ton-That menjelaskan bahwa perusahaan miliknya akan terus melakukan berbagai percobaan untuk  mengembangkan kemampuan dan keamanan yang disediakan oleh kacamata AR miliknya.

Hoan Ton-That juga mengatakan bahwa kacamata AR tersebut tidak menggunakan data gambar dari 10 miliar orang seperti yang dikatakan oleh penggugatnya.

Bukan hanya Angkatan Udara AS, jasa Clearview AI juga telah digunakan oleh brand lain seperti NBA dan Macy’s.

Kolaborasi tersebut dilakukan untuk mengkombinasikan teknologi AR dan pendeteksi wajah dalam platformnya.

Tentang gugatan yang diberikan, Clearview AI mengatakan bahwa tujuan kolaborasinya dengan Angkatan Udara AS yaitu untuk menyelamatkan nyawa dari izin pemerintahan negara AS.

Meski demikian, berlanjutnya kerjasama dan penelitian dari pihak tersebut masih menyebabkan kekhawatiran untuk sebagian orang. 

Bagaimana tidak, Teknologi yang ditingkatkan tersebut bisa membuat hukum untuk melakukan tindakan secara satu pihak yang dapat menimbulkan kesalahan pengenalan identitas pelaku kejahatan.

Baca Juga : Metode yang Digunakan Teknologi Augmented Reality
iptek

Recent Posts

Teknologi Canggih di GIK UGM

Teknologi Canggih di GIK UGM - Inovasi teknologi kini hadir lebih dekat dengan masyarakat melalui…

15 hours ago

Digital Fatigue: Dampak Penggunaan Teknologi

Digital Fatigue: Dampak Penggunaan Teknologi - Di era digital yang serba cepat ini, teknologi telah…

3 days ago

Metaverse VR Karya Mahasiswa UMM

Metaverse VR Karya Mahasiswa UMM - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses menghadirkan inovasi teknologi…

7 days ago

VR Stanford Kurangi Ketakutan Anak

VR Stanford Kurangi Ketakutan Anak Disuntik Saat Imunisasi - Bagi banyak anak, momen disuntik bisa…

1 week ago

Virtual Reality Dikembangkan Pupuk Kaltim

Virtual Reality Dikembangkan oleh Pupuk Kaltim untuk Tingkatkan Kompetensi Operator - PT Pupuk Kalimantan Timur…

2 weeks ago

Samsung Siapkan Mixed Reality

Samsung Siapkan Mixed-Reality di 2025 - Perusahaan Korea Samsung akan kembali memasuki dunia mixed reality…

2 weeks ago