Berpindah Pada Metaverse – Adanya teknologi blockchain yang juga diikuti oleh hadirnya lingkungan tren metaverse semakin menarik perhatian dari publik. Khususnya dalam aplikasi berbasis game.
Berbagai game yang saat ini menggunakan mata uang kripto menggunakan teknologi blockchain menjadi platform teknologi pendukung, tapi pengetahuan tentang metaverse diperkirakan masih sedikit.
Para pebisnis dalam bidang blockchain, Reiner Rahardja menganggap, sekarang ini pihak yang keliru dengan mengatakan berbagai jenis game yang basisnya blockchain sebagai metaverse.
Nyatanya, metaverse yang disebutkan oleh industrialis dunia bersifat lebih sulit dan juga kompleks pada lingkungan penggunaan untuk menghadirkan ekosistemnya. Jadi, bukan hanya game yang berbasis blockchain.
“Metaverse yang sebenarnya hanya akan hadir apabila mempunyai penggunaan ekosistem dan ekonomi dalam dunianya yang membuat metaverse tersebut menjadi sebuah dunia dari kata meta dan universe atau meta-universe yang akhirnya disebut menjadi kata yang baru yaitu metaverse,” ujar Reiner pada keterangan persnya, pada (Minggu 6/11).
Seseorang yang menekuni blockchain tersebut dari 6 tahun lalu tersebut mengatakan, kata universe yang artinya semesta dan mencerminkan ruang serta waktu fisik pada kehidupan. Tentu saja yang didalamnya ada berbagai kegiatan sehari-hari manusia yang semuanya berjalan dengan adanya unsur keuangan.
Sementara kata Meta, yang secara etimologi artinya melebihi atau yang sifatnya transenden. Arti kata itulah yang menjadikan sebuah pengertian metaverse secara global.
Hal tersebut karena publik masih belum bisa membedakan Meta yang artinya brand media sosial dari Mark Zuckerberg, maupun meta dalam arti kata sesungguhnya.
Dia juga mengartikan metaverse yang sederhana, yaitu hadirnya sebuah dunia baru yang melebihi ruang dan waktu fisik bahkan menjadi pilihan hidup yang kedua untuk manusia dalam melakukan berbagai kegiatan hidupnya.
Tapi bukan berarti akan pindah dari universe sekarang ini kemudian secara harafiah memasuki metaverse dalam dunia virtual dan menetap di dalamnya, namun lebih pada sebuah eksistensi dari dua dunia berbeda yang berjalan secara bersama dan bersifat co-exist.
Hal tersebut juga ada dalam perkataan Mark Zuckerberg 2021 yang tengah mengubah perusahaaan miliknya dari perusahaan jejaring sosial media menjadi metaverse.
Saat metaverse telah hadir, mungkin saja banyak manusia yang bisa menjalankan kehidupan baru dalam metaverse. Selain itu, manusia juga bisa memindahkan pekerjaan dan kehidupannya pada metaverse.
Data Logger: Kenali Teknologi Canggih Ini - Alat teknologi yang dapat merekam, menyimpan hingga menyimpan…
Android XR diluncurkan oleh Google di tanggal 12 Desember tahun ini, 2024. Teknologi ini dirancang…
Terobosan Teknologi Chengdu Matchmaking - Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan, Tiongkok Barat Daya, kembali membuktikan…
Tren Virtual Reality: Sensasi Hiburan Modern - Teknologi Virtual Reality (VR) kini semakin diminati di…
Teknologi AR atau Augmented Reality berkembang dengan signifikan. AR memungkinkan penggabungan elemen digital ke dalam…
Meta Quest 3S dan Meta Quest 3 - Teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality…