BRI Terapkan Metaverse untuk Memudahkan Transaksi Nasabah
BRI Terapkan Metaverse– Memasuki era digital, PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI juga ikut bertransformasi. Salah satu hal yang dilakukan yaitu dengan berinovasi dan menerapkan teknologi digital, salah satunya yaitu dengan bersiap untuk memasuki era Metaverse.
Hal tersebut dilakukan untuk menghadirkan berbagai pelayanan dan produk yang baru berbasis digital untuk memudahkan transaksi nasabah.
Untuk membantu tujuan tersebut, BRI Bersama dengan BRI Research Institute menyelenggarakan acara Diskusi Taman Edisi III ’Metabank dan Mimpi BRI dalam Era Metaverse’. Dalam diskusi tersebut yang membicarakan ekonomi di Indonesia dari microfinance, banking, ESG, bahkan makroekonomi tersebut diadakan dalam Area Taman Kantor Pusat BRI Jakarta.
Dengan format diskusi yang semi formal, hal tersebut diharapkan bisa membangun kesadaran stakeholders BRI mengenai perkembangan baru dan membuat ide yang inovatif. Dengan begitu, Insan BRILian atau eksternal bisa memberikan yang terbaik pada Indonesia.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani dalam acara tersebut mengatakan, dibutuhkan hal yang harus dilakukan oleh perbankan untuk memasuki era Metaverse. ”Kita harus segera bersiap untuk mengikuti perkembangan teknologi digital ini cepat sekali, dua hingga tiga tahun bisa berubah Kembali” ujarnya.
Peran BRI untuk memasuki era Metaverse sudah menginisiasi trial konser dalam Metaverse. BRI juga berhasil membuat kegiatan belanja dengan virtual reality Pondok Indah Mall.
”Hal ini dilakukan supaya bisa mengikuti perkembangan zaman dan tren generasi kaum muda,” tegasnya.
Handayani mengatakan, mengenai perkembangan zaman dan tren kaum muda, BRI menghadirkan aplikasi BRImo.
Aplikasi ini bisa digunakan untuk bertransaksi sehari-hari, seperti; transfer, tarik tunai tanpa kartu debit, transfer internasional, investasi reksadana, dan e-SBN BRImo berhasil mencatat lebih dari 1,3 miliar transaksi meningkat lebih dari 66 persen dan telah digunakan 14 juta pengguna akhir tahun 2021.
Bahkan, diskusi itu juga membicarakan mengenai pasar cryptocurrency. ”Tahun 2021, ada sekitar Rp820 triliun transaksi dalam pasar crypto, dalam Q1-2022 angkanya telah mencapai Rp180 triliun,” lanjutnya.
Disisi yang lain, pembicaraan mengenai keamanan data pribadi juga merupakan salah satu hal yang utama dalam era digitalisasi. Mengenai keamanan data tersebut, BRI sudah berkomitmen untuk berproteksi kuat pada data nasabah dengan memastikan semua infrastruktur telah dilindungi. Usaha tersebut didukung dengan mitigasi resiko untuk mengamankan supaya tidak breach.
Leave a Reply