Categories: NewsTeknologi

ChatGPT Bisa Membuat dan Memprogram Game Sendiri

ChatGPT Bisa Membuat dan Memprogram Game Sendiri – Chatbot yang berbasis AI, ChatGPT, bukan hanya dapat digunakan untuk mencari informasi.

Chatbot ini juga bisa membuat game sendiri. Game yang dibuat berjudul Sumplete mempunyai konsep permainan puzzle sama seperti game Sudoku.

ChatGPT Bisa Membuat dan Memprogram Game Sendiri

Pembuatan game Sumplete berawal dari permintaan pengguna bernama Daniel Tait pada ChatGPT untuk memberikan saran permainan yang sama dengan Sudoku.

Kemudian, ChatGPT memberikan rekomendasi game puzzle yang bisa dimainkan, seperti Kakuro dan Hitori.

Teknologi ini merancang empat konsep puzzle. Salah satunya yaitu puzzle Sum Delete yang menarik perhatian Tait.

Berbeda dengan Sudoku yang memungkinkan pemain mengisi angka, Sum Delete ini justru mengharuskan pemain untuk menghapus angka yang ada di area 7×7.

Selain itu, bukan hanya menghapus, pemain juga harus memastikan supaya angka yang tersisa saat dijumlahkan sama dengan angka target dibagian kanan dan bawah area.

Kemudian, Tait memberikan perintah kepada chatbot tersebut untuk membuat game Sum Delete dengan HTML dan Javascript.

Dengan catatan, pemain harus disajikan puzzle baru setiap melakukan refresh halaman web browser.

30 detik kemudian, chatbot tersebut membuat game yang bisa dimainkan dalam web browser.

Namun, design permainan tersebut masih sederhana sehingga Tait memerintahkan AI untuk mengubahnya dengan menggunakan CSS.

Setelah menyempurnakan design yang diiringi dengan penambahan fitur, Tait meminta chatbot untuk memberikan nama pada game buatannya.

BACA JUGA : Perkembangan ChatGPT hingga Saat Ini

Game Buatan AI

Awalnya ChatGPT memberi nama Sum Square.

“Saya menyarankan nama Sum Square. Nama tersebut mewakili tujuan utama dari game ini secara akurat,

Yaitu untuk mengatur angka agar jumlah angka disetiap baris dan kolom sama dengan jumlah target (dibagian kanan dan bawah area permainan),” tulis ChatGPT.

Menanggapi hal tersebut, Tait meminta chatbot tersebut untuk mencari nama yang lebih menarik dan mudah untuk diingat.

ChatGPT akhirnya memilih nama Sumplete.

“Oke, bagaimana dengan Sumplete, gabungan antara sum (jumlah) dan complete (menyelesaikan)?

Nama itu pendek, mudah diingat, dan mewakili tujuan utama dalam game.

Yaitu untuk mengatur angka supaya jumlah angka disetiap baris dan kolom sama dengan jumlah target.

Bagaimana menurut Anda?” tulis ChatGPT. Tait akhirnya setuju dengan nama tersebut.

Ia juga membeli domain sumplete.com dan membagikannya pada rekan untuk mendapat masukan.

iptek

Recent Posts

Teknologi Canggih di GIK UGM

Teknologi Canggih di GIK UGM - Inovasi teknologi kini hadir lebih dekat dengan masyarakat melalui…

21 hours ago

Digital Fatigue: Dampak Penggunaan Teknologi

Digital Fatigue: Dampak Penggunaan Teknologi - Di era digital yang serba cepat ini, teknologi telah…

3 days ago

Metaverse VR Karya Mahasiswa UMM

Metaverse VR Karya Mahasiswa UMM - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses menghadirkan inovasi teknologi…

7 days ago

VR Stanford Kurangi Ketakutan Anak

VR Stanford Kurangi Ketakutan Anak Disuntik Saat Imunisasi - Bagi banyak anak, momen disuntik bisa…

1 week ago

Virtual Reality Dikembangkan Pupuk Kaltim

Virtual Reality Dikembangkan oleh Pupuk Kaltim untuk Tingkatkan Kompetensi Operator - PT Pupuk Kalimantan Timur…

2 weeks ago

Samsung Siapkan Mixed Reality

Samsung Siapkan Mixed-Reality di 2025 - Perusahaan Korea Samsung akan kembali memasuki dunia mixed reality…

2 weeks ago