Dampak Virtual Reality dalam Bisnis – Teknologi imersif, istilah umum untuk menggambarkan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR).
Saat ini mengalami momennya dan setelah bertahun-tahun pengembangan, bahkan peningkatan akhirnya menjadi arus utama.
Dengan merek teknologi besar seperti Google, Samsung, HTC, dan lain-lain.
Mereka menghadirkan versi perangkat VR mereka sendiri, popularitas perangkat dan konten virtual ini semakin tinggi.
Teknologi ini sudah melihat berbagai aplikasi di berbagai industri dan domain.
Meski industri game terlihat menjadi penerima manfaat yang utama dari teknologi ini, Virtual Reality tidak terbatas kepada satu domain atau vertikal.
Realitas virtual memberikan kemudahan pada berbagai bidang industri seperti perawatan kesehatan, perjalanan, bisnis, dan lain-lain.
Jadi, bagaimana teknologi ini bisa berdampak pada bisnis? Simak selengkapnya dalam artikel ini!
VR merupakan lingkungan 3D yang disimulasikan sehingga memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan dunia virtual.
Dimana, dunia tersebut seakan mendekati kenyataan karena dirasakan secara langsung melalui indera pengguna.
Dunia tersebut dibuat dengan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer.
Agar Anda bisa berinteraksi dengan lingkungan tersebut, pengguna biasanya harus mengggunakan perangkat seperti kacamata khusus.
BACA JUGA : Mengenal Teknologi Virtual Reality (VR)
Orang biasanya sering menghubungkan VR dengan game dan headset. Akan tetapi, ini merupakan salah satu teknologi yang mempunyai nilai bisnis nyata.
Kini, semakin banyak bisnis yang muncul dengan teknik baru dan inovatif untuk memasukkan teknologi ini ke dalam proses bisnis agar lebih produktif dan efisien.
Inilah beberapa manfaat VR dan bagaimana dampaknya pada bisnis, simak di sini:
Perusahaan akan bisa menggunakan VR untuk memvisualisasikan dan merancang produk yang dikembangkan dengan baik.
Hal ini tidak mungkin sebelumnya tapi dengan hadirnya Virtual Reality, produk yang sedang dikembangkan bisa dirancang dengan tepat, dianalisis fungsinya.
Bahkan, bisa dimodifikasi berkali-kali jika diperlukan sebelum dikirim ke produksi.
Selain itu, mengambil keputusan perusahaan dan pengguna akhir produk juga bisa memberikan feedback yang konstruktif produk yang dikembangkan.
Dimana teknologi ini bisa dimasukkan ke dalam produk di tahap awal pengembangan.
Maka dari itu, teknologi ini berfungsi untuk mendeteksi masalah desain dengan cepat dan menanganinya lebih cepat, serta menghindari komplikasi pasca produksi.
Teknologi apa saja yang mengurangi jarak perjalanan dan komunikasi akan merevolusi bisnis.
Beberapa tahun yang lalu, mendistribusikan tim dinilai tidak efisien, karena biaya yang terkait dengan perjalanan bisnis.
Tapi kini dengan teknologi dan infrastruktur yang canggih, kesenjangan ini sudah semakin berkurang.
Realitas virtual akan mengurangi kesenjangan dan membantu bisnis untuk melakukan rapat virtual dengan berhasil yang melibatkan berbagai tim di dunia.
Terlepas dari bidang industri yang jelas dimana VR diharapkan untuk semakin berkembang.
Seperti game dan film, e-commerce menjadi salah satu bidang di mana perusahaan bisa mendapatkan keuntungan bisnis yang besar dari teknologi ini.
Tapi, e-niaga mempunyai beberapa wilayah yang belum dipetakan, yang harus diidentifikasi oleh perusahaan untuk mendapat manfaat yang maksimal.
Hal ini dimungkinkan dengan teknologi tersebut, karena bisa menciptakan cara baru.
Di mana pengguna bisa berbelanja di situs web tersebut dan juga akan menjadi bagian penting dari siklus pembelian.
Berbeda dengan perilisan produk tradisional atau membangun toko baru secara fisik.
Selain itu, bisnis bisa dengan cepat membuat toko virtual, yang jauh lebih mudah dibandingkan dengan membangun sebuah toko secara fisik.
Sedangkan, kecepatan pemasaran bisa dipercepat dengan menggunakan teknologi ini, toko bisa direncanakan dengan sangat rahasia.
Hal ini bisa membantu bisnis untuk tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan.
VR diharapkan bisa menjadi teknologi yang penting di masa depan.
Selain itu, diharapkan industri ini akan melampaui $ 1 miliar dan akan menjadi pasar $ 150 miliar yang mengejutkan.
Hampir 80% dari perusahaan teknologi top sudah melakukan investasi pada Virtual Reality dan jumlah ini akan semakin bertambah.
Bahkan, industri game sudah menjadi domain terpopuler yang menggunakannya, tapi teknologi ini tidak terbatas pada industri itu saja.
Anda bisa melihat peningkatan besar dalam penggunaan teknologi ini di berbagai industri lain, seperti real estat, bisnis, pemasaran, dan lain-lain.
Selain itu, banyak bisnis yang cukup skeptis di masa lalu mengingat mahalnya harga perangkat VR.
tetapi sekarang dengan berbagai headset VR yang ada dengan harga terjangkau, bisnis akan segera memasuki dunia virtual dengan mudah.
Karena jumlah orang yang menggunakan teknologi ini semakin meningkat, akan ada banyak peluang bagi bisnis mendapatkan keuntungan.
Untuk menggunakan teknologi VR dalam bisnis, Anda bisa menggunakan jasa Virtual Reality Jakarta agar keuntungan bisnis semakin meningkat.
Teknologi Canggih di GIK UGM - Inovasi teknologi kini hadir lebih dekat dengan masyarakat melalui…
Digital Fatigue: Dampak Penggunaan Teknologi - Di era digital yang serba cepat ini, teknologi telah…
Metaverse VR Karya Mahasiswa UMM - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses menghadirkan inovasi teknologi…
VR Stanford Kurangi Ketakutan Anak Disuntik Saat Imunisasi - Bagi banyak anak, momen disuntik bisa…
Virtual Reality Dikembangkan oleh Pupuk Kaltim untuk Tingkatkan Kompetensi Operator - PT Pupuk Kalimantan Timur…
Samsung Siapkan Mixed-Reality di 2025 - Perusahaan Korea Samsung akan kembali memasuki dunia mixed reality…