Digitalisasi Pendidikan, Teknologi Pendidikan Imersif Era Digital
Digitalisasi Pendidikan – Dalam era serba digital seperti sekarang ini, pembelajaran imersif telah menjadi masa depan dalam dunia Pendidikan dan tentunya bisa menjadikan kegiatan pembelajaran yang akan lebih efektif.
Dengan hadirnya teknologi canggih yang ada saat ini, kecerdasan buatan dan biasanya disebut sebagai AI, realitas virtual, realitas campuran dan juga augmented reality, kini sudah sangat dekat dan kehidupan manusia terutama untuk kehidupan sehari-hari. Pada bidang pendidikan, terciptanya kecerdasan buatan atau AI, realitas virtual, realitas campuran dan juga augmented reality sudah menghadirkan sebuah cara pembelajaran terbaru yang dikatakan oleh beberapa pakar dari pendidikan sebagai metode pembelajaran yang imersif, dan di mana metode pembelajaran tersebut telah mengaitkan pelatihan lingkungan untuk meningkatkan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik untuk semua siswa.
Jadi singkatnya, pembelajaran imersif merupakan cara kegiatan belajar ditujukan supaya para siswa memperoleh pengalaman pembelajaran yang menarik dan melibatkan panca indera, seperti penglihatan, suara dan gerakan, menggunakan bantuan teknologi digital. Metode pembelajaran ini sangat berbeda dengan pembelajaran secara tradisonal yang biasanya murid menjadi pendengar yang pasif.
Baca Juga : Tingkatkan Pemasaran dengan Teknologi Hologram 3D
Tapi tidak dengan pembelajaran imersif, karena ruangan kelas melalui bantuan teknologi canggih dirubah menjadi lingkungan yang nyata untuk para murid supaya mereka bisa merasakan dan mempelajari berbagai hal. Nantinya, pembelajaran akan lebih menarik, lebih berkaitan dan lebih berkesan untuk para siswa.
Dalam pembelajaran imersif, cara belajar sembari melakukan dan mengalami secara langsung (learning by doing) adalah keharusan. Hal tersebut akan meningkatkan fokus pada pembelajaran.
Manfaat lain metode belajar imersif yaitu bisa mengurangi biaya pembelajaran. Sebagai contoh, ketika murid harus mengunjungi Candi Borobudur untuk melakukan pembelajaran sejarah serta geografi, maka akan lebih hemat jika dilakukan menggunakan teknologi realitas virtual dan realitas campuran, karena akan lebih menghemat waktu.
Mungkin pengalaman pembelajaran mempunyai risiko yang cukup besar, tapi dengan metode pembelajaran imersif juga bisa membuat murid akan lebih aman.
Menurut para pakar pendidikan tentu percaya bahwa kecerdasan buatan,/ AI realitas virtual, realitas campuran dan juga augmented reality akan menjadi bagian untuk metode pembelajaran siswa. Menggunakan teknologi canggih dalam bidang pendidikan bisa lebih membantu murid dan juga guru, jadi mereka bisa lebih memahami materi pembelajaran dan melakukan proses pembelajaran yang lebih menarik.
Leave a Reply