Disney Lakukan PHK, Tutup Divisi Metaverse – Teknologi metaverse saat ini sudah banyak digunakan oleh berbagai industry.
Metaverse merupakan sebuah cara baru yang bisa digunakan diberbagai aspek kehidupan.
Walt Disney Company adalah perusahaan multinasional konglomerat dari Amerika Serikat, sebagai penyedia hiburan dan media terbesar yang ada didunia.
Perusahaan tersebut sudah menghadirkan beberapa franchise film seperti Star Wars, The Lion King, Toy Story, dan lain-lain.
Bahkan, Disney juga mempunyai rumah produksi seperti Pixar Animation dan Marvel Cinematic Universe.
Semakin berkembangnya teknologi, Walt Disney Company juga telah menghadirkan dunia virtual metaverse.
Tapi, ambisi mereka telah menjadi berita buruk untuk para pengembang teknologi metaverse.
Hampir 100 tahun, perusahaan Walt Disney sudah menghadirkan hiburan dengan menggunakan teknologi untuk memberikan pengalaman yang menarik.
Hal itulah yang memberikan peluang perusahaan tersebut untuk menghubungkan alam semesta dan menghadirkan paradigma yang baru.
Dimana penggunanya akan terlibat dengan cerita fantasi.
CEO Walt Disney Company ditahun 2022 lalu yaitu Bob Chapek.
Pada Februari 2022 lalu, Ia mengatakan bahwa metaverse berada dalam tahap pengembangan.
Dimana nantinya akan tersedia dalam platform streaming film dan series yaitu Disney+.
Latar belakang terciptanya Disney metaverse tersebut yaitu untuk memungkinkan orang yang tidak pernah berkunjung ke Disneyland, untuk bisa merasakannya dalam dunia virtual imersif.
Rencananya, metaverse dari Disney akan digunakan untuk melakukan olahraga, hiburan atraksi, taman hiburan, serta pengalaman menarik lain.
Divisi metaverse ini dipimpin oleh Mike White yang ditunjuk oleh Bob Chapek sendiri.
Dimana ia akan memimpin unit penceritaan dan pengalaman pelanggan generasi selanjutnya.
Sebelumnya, Mike White sudah bekerja selama lebih dari satu dekade, dimana karirnya dimulai dalam divisi video game Disney Interactive.
Tapi, dengan adanya putaran gelombang pertama pemutusan hubungan kerja, Disney menutup divisi metaverse.
Kabarnya, bagian penceritaan dan pengalaman pelanggan Disney generasi selanjutnya, atau yang dikenal sebagai bidang metaverse.
Kini, sudah dieliminasi menurut The Wall Street Journal. Jumlah anggota tim yang bekerja dalam bagian metaverse, diprediksi terdiri dari 50 karyawan.
Sayangnya, Walt Disney Company dilkabarkan menghapus divisi metaverse dalam putaran pertama PHK.
Tim yang memiliki anggota sekitar 50 orang tersebut, dikabarkan telah diputuskan pada putaran pertama PHK perusahaan Disney ini.
Teknologi Canggih di GIK UGM - Inovasi teknologi kini hadir lebih dekat dengan masyarakat melalui…
Digital Fatigue: Dampak Penggunaan Teknologi - Di era digital yang serba cepat ini, teknologi telah…
Metaverse VR Karya Mahasiswa UMM - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses menghadirkan inovasi teknologi…
VR Stanford Kurangi Ketakutan Anak Disuntik Saat Imunisasi - Bagi banyak anak, momen disuntik bisa…
Virtual Reality Dikembangkan oleh Pupuk Kaltim untuk Tingkatkan Kompetensi Operator - PT Pupuk Kalimantan Timur…
Samsung Siapkan Mixed-Reality di 2025 - Perusahaan Korea Samsung akan kembali memasuki dunia mixed reality…