Duka Dunia Teknologi atas Rudy Ramawy
Dunia teknologi – sedang berduka atas kepergian Rudy Ramawy. Wakil Direktur Utama Multipolar telah menghembuskan nafas terakhirnya pada kamis malam, 22 September 2022.
Kepergian beliau pun terjadi secara mendadak, belum diketahui secara pasti penyebab kematiannya.
Beliau dikenal tidak hanya sosoknya sebagai Wakil Direktur Utama Multipolar, tetapi beliau juga mantan Country Director Google Indonesia.
Kabar duka cita tersebut pun tersebar, berbagai ucapan belasungkawa disampaikan oleh banyak pihak. Salah satunya adalah Wakil Direktur TVS Energi Utama Pandu Sjahrir. Beliau mengungkapkan bela sungkawa yang mendalam melalui laman instragam,
“Rest in peace @rudyramawy . May God bless your soul! A kind soul,” berikut ucapan bela sungkawa dari beliau.
Rudy menghembuskan nafas terakhirnya di usianya yang ke 50 tahun. Sosok Rudy Ramawy telah melintang di dunia teknologi, terutama di Indonesia. Rudy adalah alumni dari teknik kimia University of California Berkeley dan pernah menjabat sebagai Country Director Google Indonesia pada tahun 2012 sampai tahun 2015.
Perjalanan Karir Rudy Ramawy dalam Dunia Teknologi
Rudy memulai karirnya di Procter & Gamble (P&G) selama 3 tahun, Sony Music Entertainment, Warner Music Group, Axis, dan RCTI menurut profil Linkedin milik beliau.
Setelah itu, Rudy menjadi Board Member di Ruangguru, Sociolla dan OVO. Posisi terakhir adalah Managing Partner Venturra Capital dan menjadi Deputy CEO PT Multipolar Tbk sejak 2018.
PT Multipolar sendiri merupakan perusahaan teknologi yang menawarkan jasa membatu pelanggan menyediakan solusi serta layanan teknologi untuk kebutuhan bisnis pelanggan, mengintegrasikan ke sistem yang digunakan serta memastikan transisi yang mulus.
Rudy Ramawy bergabung dengan Multipolar sejak 4 tahun terakhir, dan Rudy juga memiliki posisi di emiten pengelola Hypermart PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).
Perseroan merombak ulang susunan pengurus perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), pada hari Jumat, tanggal 11 Maret 2022. RUPSLB memberikan hasil berupa keputusan perubahan terhadap susunan dewan komisaris.
Baca Juga : Bjorka Menyebut Pemerintah Salah Info, Pemuda Madiun Dibebaskan?
Keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Selasa, 15 Maret 2022, RUPSLB MPPA membuat keputusan untuk memberikan pembebasan dan pelunasan (Acquit et de Charge) dari tugas pengawasan kepada John Bellis atas tindakan pengawasan terhadap Perseroan.
Setelah hasil rapat tersebut keluar, diputuskan bahwa mereka mengangkat serta menetapkan Rudy Ramawy sebagai presiden komisaris yang baru dari jabatan sebelumnya menjadi komisaris Perseroan.
Leave a Reply