Elon Musk Lelang Barang di Kantor Twitter
Elon Musk Lelang Barang di Kantor Twitter – Platform Twitter di bawah kepemimpinan Elon Musk ternyata bukan hanya melakukan PHK pada banyak karyawan.
Sosial media dengan logo burung biru tersebut dikatakan akan melelang beberapa barang di kantor pusat mereka yaitu di San Francisco, Amerika Serikat.
Elon Musk Lelang Barang di Kantor Twitter
Dilansir dari CNN, ada banyak barang yang akan dilelang yaitu termasuk memorabilia dan barang kebutuhan di kantor.
Bahkan menurut kabar, Twitter akan melelang patung dengan logo Twitter berwarna biru, mesin espresso, hingga layar iMac dan juga meja.
Lelang ini dilakukan daring dimulai dari 17 Januari dan ditutup sehari setelahnya.
Twitter menyediakan penawaran dimulai dari US$25 (Rp391 ribu) dan US$50 atau sekitar Rp782 ribu.
Setelah diakuisisi oleh Elon Musk, ia langsung memberitahukan pemotongan biaya operasional.
Musk ini melakukan PHK pada banyak staf dan karyawan Twitter, yang menjadikan dirinya memperoleh banyak tuntutan.
“Twitter mengalami penurunan penghasilan yang drastis, karena kegiatan para aktivis yang menekan para pengiklan.
Sebenarnya, tidak ada perubahan untuk moderasi konten dan kami melakukan berbagai cara untuk menyenangkan mereka,” ujar Musk pada Twitternya.
Mungkin pelelangan ini adalah tanda bahwa Twitter bangkrut?
Pertanyaan tersebut dijawab oleh Nick Dove selaku Presiden Heritage Global Partner yang menangani pelelangan Twitter.
“Siapa saja yang berpikir pelelangan ini untuk menghemat uang itu bodoh,” ujarnya.
“Kami tidak mengetahui aset mana yang tidak diperlukan perusahaan. Sama seperti broker real estate yang tidak menentukan bangunan mana yang akan dijual oleh klien mereka,” lanjut Dove.
Dikutip dari San Francisco Gate, peminat barang dari lelang Twitter harus mendaftar terlebih dahulu untuk ikut serta.
Pembayaran juga harus dibuat selama 48 am kemudian melalui via transfer.
Jumlah lot yang disediakan juga bisa berubah sesuai dengan daftar.
Berita Elon Musk akan melelang barang di kantor pusat Twitter ini menyebabkan banyak spekulasi.
Karena, Twitter juga tidak bisa membayar sewa kantor di seluruh dunia, termasuk kantor pusatnya di San Francisco.
Apalagi, banyak perusahaan yang sudah menghentikan iklan mereka dalam Twitter.
Elon Musk juga di akhir tahun lalu pada cuitnnnya telah mengatakan bahwa Twitter mengalami penurunan penghasilan besar-besaran setelah perginya beberapa pengiklan. Ia juga mengatakan perusahaan tersebut bisa bangkrut.
Leave a Reply