Godfather of AI Keluar dari Google
The Godfather of AI Keluar dari Google – Artificial intelligence merupakan sebuah bentuk teknologi dalam bidang ilmu komputer yang mempunyai kemampuan unik untuk mengatasi masalah.
ChatGPT adalah salah satu penerapan AI yang kini banyak digunakan.
ChatGPT sudah dihadirkan sejak akhir tahun 2022 oleh OpenAI dan menarik perhatian banyak orang.
Adanya teknologi ini bisa memudahkan kegiatan manusia.
Hal ini semakin menunjukan manfaat ChatGPT sebagai salah satu penggunaan AI dalam kehidupan sehari-hari.
The Godfather of AI Keluar dari Google
Salah satu pionir Google didalam bidang kecerdasan buatan keluar dari perusahaan.
The Godfather of AI, Geoffrey Hinton, memberitahukan pengunduran dirinya sebagai VP Google pada sebuah pernyataan kepada The New York Times.
Hinton mengatakan dalam sebuah tweet pada hari Senin (1/5), bahwa ia keluar dari Google bukan untuk menyerang perusahaan.
Selain itu, ia menambah alasannya keluar yaitu supaya bisa berbicara secara terbuka mengenai bahaya AI.
Ia menulis tweet, “Saya keluar supaya bisa berbicara mengenai bahaya AI tanpa memikirkan dampaknya pada Google”.
Meski begitu, Hinton mengatakan bahwa Google sudah bekerja dengan sangat bertanggung jawab.
Ia mengatakan bahwa ia khawatir dengan potensi AI yang bisa menghilangkan pekerjaan dan menghadirkan dunia yang membuat manusia tidak dapat mengetahui hal yang benar.
Ia juga mengatakan cepatnya teknologi berkembang, jauh melebihi apa yang dirinya dan orang lain prediksi.
Menurut Hinton, AI mungkin bisa lebih pintar dari manusia, namun kebanyakan orang percaya bahwa hal tersebut tidak mungkin.
Hinton juga pada awalnya memperkirakan hal tersebut mungkin terjadi dalam jangka waktu 30 hingga 50 tahun lagi atau lebih lama.
Tapi, setelah melihat bahwa teknologi ini sangat cepat berkembang, ia menarik pernyataannya tersebut.
BACA JUGA : Ilmuwan AI Mundur dari Google, Ingatkan Bahaya AI di Masa Depan
Perubahan Tim
Bulan lalu, Geoffrey Hinton sudah memberitahu pengunduran dirinya pada Google.
Selain itu, ia juga melakukan percakapan dengan Sundar Pichai, sang CEO, meski secara spesifik perbincangan mereka tidak dipublikasi.
Hinton bekerja setelah Google mengakuisisi perusahaan yang dikerjakan oleh dirinya dan dua muridnya.
Salah satu muridnya, Ilya Sutskever yang menjabat sebagai Chief Scientist OpenAI sejak tahun 2018.
Perusahaan tersebut kemudian dibeli oleh Google senilai US$44 juta.
Sejak saat itu, Hinton bekerja lebih dari sepuluh tahun untuk mengembangkan teknologi AI, sebelum ia memutuskan untuk mengundurkan diri.
Leave a Reply