Mengenal Lebih Dekat Aplikasi ERP
Aplikasi ERP – ERP adalah singkatan dari Enterprise Resource Planning dan dalam bahasa Indonesia disebut Enterprise Resource Planning. Sejauh pengertiannya sendiri, ERP adalah sistem informasi atau perangkat lunak yang digunakan untuk secara otomatis atau komputerisasi integrasi dan pengelolaan proses bisnis di berbagai bisnis, seperti perusahaan manufaktur dan jasa.
Ada beberapa alasan utama lain mengapa aplikasi ERP penting untuk mendukung bisnis Anda, salah satunya adalah untuk membantu Anda meminimalkan kesalahan dalam pencatatan laporan keuangan. Dengan sistem ERP, tidak ada kemungkinan duplikasi data. Sehingga data yang disajikan menjadi lebih akurat.
Keuntungan lainnya adalah semua catatan data masuk dan keluar telah dikumpulkan dan diintegrasikan ke dalam satu aplikasi. Oleh karena itu, dengan satu kali kunjungan, Anda akan membaca semua informasi yang terjadi.dalam bisnis tersebut.
Komponen ERP
Menurut Motiwalla dan Thomspon (2009:12), ada lima hal yang dapat menjadi komponen ERP, yaitu :
1. Process
Digunakan ERP untuk menangani proses bisnis, prosedur, aturan, dan proses bisnis.
2. Hardware
Mengenai teknologi yang bisa mengimplementasikan ERP, seperti server.
3. Database
Terkait dengan informasi dari pihak dalam dan luar perusahaan.
4. Software
ERP mengandalkan perangkat lunak sebagai media implementasinya.Bentuknya bisa berupa lamaran.
5. People
Orang-orang yang terlibat dalam pembuatan sistem ERP adalah karyawan IT dan pengguna aplikasi. Pengguna aplikasi harus berpartisipasi dalam produksi ERP karena dia juga bertanggung jawab untuk memasukkan dan memproses data.
Modul ERP
Sebagai informasi, setiap sistem ERP pasti memiliki modul yang berbeda. Ketika Anda mulai memutuskan untuk menggunakan aplikasi ini, Anda harus mempertimbangkan modul ERP dasar ini. Berikut daftar modul ERP, yaitu :
1.Manejemen Akuntansi
Modul ERP jenis ini dinilai sangat penting karena dapat membantu perusahaan dalam mengelola keuangan. Faktanya, tidak ada perusahaan yang bisa lepas dari uang tunai, hutang, pembayaran, dan transaksi keuangan. Modul ERP ini biasanya memiliki fungsi yang sangat berguna, seperti manajemen penagihan, manajemen aset, manajemen pajak, manajemen faktur, laporan analisis keuangan, dll.
2. Manajemen Inventaris
Inventori atau persediaan barang, semua perusahaan harus memiliki ini untuk dianggap sebagai aset perdagangan. Modul ERP jenis ini dinilai sangat praktis karena dapat menangani pelacakan persediaan barang, pengontrolan barang, pemesanan barang dari pemasok, dan lain sebagainya. Fungsi modul ERP adalah manajemen inventaris, manajemen gudang, peramalan inventaris, inventaris, pelacakan transportasi, dan manajemen pemasok.
Baca Juga : Implementasi Sistem ERP Pada Perusahaan Manufaktur
3. Dapertemen Sumber Daya Manusia
Ada juga modul khusus untuk mengelola informasi karyawan. Fungsi ini meliputi absensi pegawai, pajak pegawai, penggajian, dan rekrutmen pegawai.
4. Manejemen Penjualan
Modul ini mencakup fungsi yang terkait dengan prospek pelanggan, memberikan laporan penjualan lengkap, dan produk yang diberikan kepada pelanggan.
5. Supply Chain Management
Modul ERP ini sangat penting karena dapat merekam rantai pasok barang dari masuk hingga keluar. Fungsi-fungsi yang disediakan meliputi manajemen inventaris, manajemen pesanan, manajemen pengadaan, pengiriman barang, logistik, manajemen pemasok, dan fungsi terkait inventaris lainnya.
Gratis Konsultasi
Hubungi kami
Leave a Reply