Motorola DynaTAC Pertama di Dunia – Kini, semua orang diseluruh dunia pasti mempunyai ponsel untuk melakukan berbagai kegiatan sehari-hari.
Apalagi saat ini hadir berbagai macam handphone dengan spesifikasi dan fitur yang sangat canggih.
Tapi, apakah anda mengetahui sejarah ponsel yang pertama di dunia?
Ponsel sini pertama kali ditemukan oleh Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada 03 April tahun 1973.
Sebelumnya, dikatakan bahwa penemu ponsel ini adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola yang merupakan bagian tempat ia bekerja.
Ponsel pertama yang dihadirkan oleh Cooper yaitu Motorola DynaTAC.
Jadi awalnya, Cooper menemukan sebuah ide mengenai alat komunikasi yang kecil dan mudah untuk dibawa bepergian kemana saja secara fleksibel.
Nah, dari sinilah hadir ide sebuah ponsel. Cooper bersama dengan timnya menemukan tantangan.
Yaitu bagaimana cara memasukkan semua perangkat elektronik ke dalam sebuah alat yang ukuran kecil tersebut untuk pertama kali.
Tapi, akhirnya ponsel yang pertama berhasil diciptakan dengan bobot dua kilogram.
Untuk memproduksinya, Motorola memerlukan biaya sekitar USD 1 juta atau senilai Rp 14,3 miliar.
Kemudian, di tahun 1983, ponsel yang portabel diproduksi kembali dengan harga dimulai dari USD 4 ribu atau sekitar Rp 36 juta hingga USD 10 ribu atau sekitar Rp 90 juta.
Setelah ia berhasil memproduksi ponsel, tantangan berikutnya yaitu menyesuaikan dengan infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi dalam ponsel tersebut.
Ponsel generasi pertama yang disebut 1-G. 1-G adalah sebuah telepon genggam pertama yang diperkenalkan oleh Martin Cooper dari Motorola Corp pada 3 April tahun 1973.
Penemuan tersebutlah yang mungkin akan mengubah dunia. Teknologi yang diterapkan dalam 1-G masih bersifat analog dan disebut dengan AMPS.
AMPS menerapkan frekuensi sekitar 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan dalam Band 800 Mhz.
Karena sifatnya analog, sehingga sistem yang digunakan juga sifatnya masih regional.
Generasi pertama ini mempunyai ukuran yang besar dengan bobot 800 gram dan sulit digenggam oleh tangan.
Apalagi jika dimasukkan ke dalam saku, tentu tidak cukup. Berbeda dengan ukuran handphone saat ini yang ukurannya kecil, sehingga mudah untuk dimasukan ke dalam saku.
Ukuran besar tersebut dikarenakan kebutuhan tenaga dan kinerja baterai yang kurang baik.
Teknologi Canggih di GIK UGM - Inovasi teknologi kini hadir lebih dekat dengan masyarakat melalui…
Digital Fatigue: Dampak Penggunaan Teknologi - Di era digital yang serba cepat ini, teknologi telah…
Metaverse VR Karya Mahasiswa UMM - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses menghadirkan inovasi teknologi…
VR Stanford Kurangi Ketakutan Anak Disuntik Saat Imunisasi - Bagi banyak anak, momen disuntik bisa…
Virtual Reality Dikembangkan oleh Pupuk Kaltim untuk Tingkatkan Kompetensi Operator - PT Pupuk Kalimantan Timur…
Samsung Siapkan Mixed-Reality di 2025 - Perusahaan Korea Samsung akan kembali memasuki dunia mixed reality…