Teknologi Dalam Museum Digital – Saat ini, teknologi merupakan hal yang sudah banyak di terapkan oleh berbagai museum di Indonesia. Bahkan, saat ini sudah banyak sekali museum yang besar dalam negara yang sudah menerapkan dan berubah menjadi sebuah museum digital.
Dengan menerapkan teknologi yang canggih ke dalam museum, tentunya hal tersebut bisa menarik perhatian masyarakat sat ini untuk mengunjungi sebuah museum digital. Museum digital menggunakan komputer untuk menyimpan, mengkombinasikan, mengumpulkan, dan menyediakan informasi dari bermacam-macam media yang bisa membuat interaksi yang dilakukan pengunjung dari berbagai sumber.
Bentuk data multimedia yaitu tulisan, gambar, serta suara bisa ditemukan lebih cepat. Hasil pencarian bisa ditunjukan dengan lokal atau diberitahukan menggunakan jaringan pada pengunjung yang lokasinya jauh. Hal tersebut bisa membuat berbagai kemungkinan dalam berbagai sector dalam museum, seperti dalam pendidikan, kurasi, menganalisis serta dokumentasi.
Teknologi canggih merupakan media interaksi yang bersifat dua arah, yaitu pengunjung dapat berkomunikasi dengan media digital, kemudian media akan menanggapi berdasarkan komunikasi yang dilakukan oleh pengunjung.
Dengan adanya smart table, berbagai informasi yang diperlukan dapat disimpan di dalam satu meja pintar, jadi ruangan yang ada didalam museum tersebut bisa lebih maksimal untuk menyimpan banyak barang yang bersejarah, dan memberi ruang gerak yang sangat luas terhadap pengunjungnya.
Dalam menggunakan sebuah teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) yang paling efektif sekarang ini yaitu di dalam sebuah museum. Berbagai lembaga saat ini sudah membuat museum AR dan VR menjadi museum yang canggih .
Salah satu penggunaan teknologi dalam museum yang sangat menarik merupakan cara untuk menanggapi berbagai pertanyaan. Seperti adanya chatbots, yaitu teknologi tersebut bisa menanggapi dan menjawab dengan otomatis berbagai chat dari pertanyaan yang telah ditanyakan.
Teknologi ini tentunya cocok untuk digunakan dalam museum digital dan dapat dimanfaatkan pada bermacam-macam media, contohnya ke dalam interactive wall (dinding interaktif), kaca interaktif, serta interactive floor (lantai interaktif).
Salah satu sebuah penerapan mobile apps dalam museum digital yaitu Cooper Hewitt’s Pen, yang diberi terhadap pengunjung saat datang berkunjung.
CanineAlert untuk Penderita PTSD Veteran - Veteran militer yang mengalami gangguan stres pasca trauma (PTSD)…
Qualcomm Membuat Smart Home Efektif - Teknologi smart home terus berkembang, namun seringkali tidak memberikan…
Vision Pro: Tren One-and-Done App Purchases - Apakah Anda ingat masa-masa ketika kita hanya perlu…
AI dan Pendekatan Kita Terhadapnya - Ketika membicarakan kecerdasan buatan (AI), fokus utama kita sering…
Teknologi Meta dan Nvidia di Masa Depan - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, peran kecerdasan…
AI: Alat Penghemat Waktu Abad 21 - Di era digital saat ini, kecerdasan buatan (AI)…