Penerapan Virtual Reality di Tempat Kerja

Penerapan Virtual Reality di Tempat Kerja – Saat ini teknologi Virtual Reality bukan menjadi hal yang asing lagi.

Kini, VR sudah banyak diterapkan dalam berbagai industri.

Research dari Grandview mengatakan bahwa setidaknya sebagian dari 18% perkembangan penjualan tahunan VR pada tahun 2028 adalah hasil dari penerapannya pada retail, showroom mobil dan kantor real estate.

Memasuki Metaverse

Perusahaan teknologi seperti Meta Platforms yang dulu dikenal sebagai Facebook dan Microsoft kini telah menyiapkan banyak ide didalam dunia virtual metaverse.

Dalam dunia virtual berbasis VR ini dapat dijadikan tempat untuk bekerja, bermain, dan berbisnis.

Penerapan Virtual Reality di Tempat Kerja

Penerapan teknologi VR di tempat kerja bisa digunakan pada berbagai industri, termasuk otomotif.

Misalnya, membuat maket bodi dan interior mobil yang mahal dan menghabiskan banyak waktu bisa digantikan oleh sistem komputer.

Sistem bisa menerima kritik atau saran secara efektif dan membuat perbaikan cepat tanpa harus membuat kembali secara fisik.

Pembuatan produk otomotif yang rumit seperti pesawat juga bisa lebih mudah dengan menggunakan teknologi VR.

Meski demikian, teknologi ini tidak bisa menggantikan interaksi langsung secara tatap muka.

Salah satunya dibidang kedokteran dan hukum.

Contohnya, sebuah bukti yang dibawa pada persidangan tentu saja lebih baik dihadirkan secara langsung untuk menghindari kepalsuan dokumen.

Kesaksian palsu dengabn menggunakan teknologi menjadi salah satu kecemasan pada bidang ini.

BACA JUGA : Penerapan Virtual Reality pada Virtual Training

Kelemahan Teknologi VR dalam Dunia Kerja

Meskipun memberikan banyak kemudahan dalam dunia kerja, tapi Virtual Reality juga mempunyai beberapa kelemahan.

Penerapannya secara luas masih diragukan, meskipun harganya kini cukup terjangkau dan penyebaran koneksi 5G juga semakin luas.

Selain itu, bukan hanya masalah konektivitas, kelelahan juga menjadi masalah tersendiri.

Bentuk headset yang besar bisa menyebabkan efek samping seperti motion sickness.

Perangkat headset yang besar mungkin menjadi kendala untuk menerapkan teknologi secara luas.

Untuk itu, Microsoft berusaha beradaptasi terhadap metaverse yang dapat dinikmati secara 2D.

Pengalaman virtual seperti avatar, bekerja secara virtual, dan penggunaan papan tulis 3D dapat dinikmati dalam layar 2D.

Salah satu pencipta Oculus VR, Jack McCauley, mengatakan bahwa VR bisa mengasingkan pengguna.

Bahkan, menyebabkan mabuk sehingga membutuhkan perbaikan.

Itulah penerapan Virtual Reality ditempat kerja yang bisa anda coba. Apakah tempat kerjamu telah menggunakan teknologi VR ini?

iptek

Recent Posts

CanineAlert untuk Penderita PTSD Veteran

CanineAlert untuk Penderita PTSD Veteran - Veteran militer yang mengalami gangguan stres pasca trauma (PTSD)…

4 days ago

Qualcomm Membuat Smart Home Efektif

Qualcomm Membuat Smart Home Efektif - Teknologi smart home terus berkembang, namun seringkali tidak memberikan…

6 days ago

Vision Pro: Tren One-and-Done App Purchases

Vision Pro: Tren One-and-Done App Purchases - Apakah Anda ingat masa-masa ketika kita hanya perlu…

1 week ago

AI dan Pendekatan Kita Terhadapnya

AI dan Pendekatan Kita Terhadapnya - Ketika membicarakan kecerdasan buatan (AI), fokus utama kita sering…

2 weeks ago

Teknologi Meta dan Nvidia di Masa Depan

Teknologi Meta dan Nvidia di Masa Depan - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, peran kecerdasan…

2 weeks ago

AI: Alat Penghemat Waktu Abad 21

AI: Alat Penghemat Waktu Abad 21 - Di era digital saat ini, kecerdasan buatan (AI)…

3 weeks ago