Penggunaan Teknologi VR Bisa Mengurangi Rasa Sakit Saat Menjalani Operasi

Penggunaan Teknologi VR – Para peneliti menemukan hal yang menarik yaitu tentang penerapan teknologi Virtual Reality dalam dunia kesehatan. Mungkin, penggunaan teknologi VR akan bisa mengurangi rasa sakit saat melakukan operasi.

Saat ini, teknologi VR biasanya digunakan dalam industri game, untuk memberi pengalaman permainan yang lebih menarik. VR juga merupakan sebuah perangkat yang penting dalam pembangunan  Metaverse karena perangkat VR bisa membawa penggunanya masuk pada dunia virtual.

Tapi, saat dikembangkan kembali ternyata VR bisa membantu dunia kesehatan. Menurut Telset dilansir dari Engadget, peneliti Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston sudah menghadirkan penemuan mengenai penggunaan VR untuk melakukan kegiatan operasi. Karena pasien yang menggunakan perangkat headset VR memerlukan anestesi yang lebih sedikit saat menjalani operasi tangan.

Sedangkan, pasien yang tidak menggunakan perangkat VR memerlukan 750,6 miligram tiap jam propofol obat penenang. Sementara pasien yang menggunakan VR hanya memerlukan 125,3 miligram tiap jam obat penenang. Pasien juga bisa pulih lebih cepat, meninggalkan pasca anestesi, sekitar rata-rata 63 menit, maupun lebih cepat daripada pasien yang menjalankan operasi  secara manual memerlukan waktu pulih sekitar 75 menit.

Ujicoba yang sebelumnya telah dijalankan di Rumah Sakit St. Jospeph di Prancis juga meyakinkan hasil penelitian tersebut. Meskipun tidak diketahui secara rinci hasil penelitian, namun teknologi VR dikatakan bisa membantu mengurangi rasa sakit pasien.

Baca Juga : Manfaat Virtual Reality pada Bidang Arsitektur

Menurut para ilmuwan, dengan menggunakan teknologi VR dapat mengalihkan perhatian para pasien dari rasa sakit yang mungkin akan dirasakan sepenuhnya oleh pasien.

Meskipun demikian, tim dari peneliti Beth Israel Deaconess akan terus melakukan penelitian secara berkelanjutan. Mereka mungkin akan mengukur efek VR terhadap pasien yang sedang menjalankan operasi pinggul dan lutut.

Daya tarik teknologi VR bagi bidang Kesehatan sangat jelas. Pasien mungkin akan merasakan sakit lebih sedikit dan pulih Kembali dengan cepat. Dengan begitu, bisa menghemat ketersediaan anestesi dengan baik, mengurangi tempat untuk pemulihan, dan mengurangi waktu menunggu.

Virtual reality (VR) merupakan teknologi yang bisa memperlihatkan suatu simulasi maupun pengalaman tiga dimensi (3D) kepada penggunanya yang dicipatakan oleh hasil sistem komputer, memanfaatkan perangkat VR yang bisa digunakan lebih mudah agar bisa merasakan sensasi seperti saat di dunia nyata tapi secara virtual.