Bagai saudara seteknologi, masyarakat kerapkali masih bingung dalam membedakan Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). Secara umum, Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang bertujuan merangsang persepsi dan indera dari penggunanya.
Banyak yang mengira bahwa letak perbedaan virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) hanya pada gadget-nya saja. Padahal, ada perbedaan lain di antara keduanya, lho. Meski begitu terdapat pula persamaan diantara keduanya. Untuk mengetahui secara lebih detail persamaan dan perbedaan diantara keduanya, simak penjelasannya pada artikel berikut.
Virtual Reality (VR) adalah sebuah teknologi digital. Seperti namanya, ia menghadirkan realita maya di tengah-tengah dunia nyata. Nah, realita maya ini dapat dieksplorasi dengan indra. Indra itu misalnyai pendengaran, penglihatan, sentuhan, dan lain-lain. Untuk menikmatinya, dibutuhkan headset, sarung tangan, hingga treadmill khusus virtual reality. VR sendiri bisa dinikmati untuk aplikasi atau game tertentu. Selain game, teknologi VR dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang.
Setelah memahami pengertian Virtual Reality, mari mengenal pengertian dari Augmented Reality (AR). Augmented Reality juga merupakan teknologi digital. Seperti namanya pula, ia menambahkan unsur-unsur digital di dunia nyata. Sejatinya, augmented reality cukup dekat dengan kita, salah satu contohnya adalah filter di Instagram Story atau Snapchat.
Lewat fitur tersebut, AR digunakan untuk membaca wajah dan menambahkan unsur digital. Misalnya, penambahan perona pipi atau bibir pada foto kita. Dapat disimpulkan bahwa tak perlu alat canggih untuk menikmati AR. Cukup gunakan smartphone saja.
Setelah mengetahui pengertian keduanya, saatnya mengetahui perbedaan VR dan AR. Terdapat perbedaan dalam cara kerja VR dan AR untuk mengubah realita. VR benar-benar mengganti dunia nyata menjadi dunia maya baru. Sementara itu, AR hanya menambah dunia nyata dengan unsur digital.
Ini membuat pengguna VR merasa seakan berpindah dari dunia nyata ke dunia maya. Di sisi lain, pengguna AR tetap ada di dunia nyata. Untuk menikmati VR, kamu harus menggunakan perangkat khusus. Sejatinya, AR juga butuh perangkat. Akan tetapi, seperti yang sudah dijelaskan di atas, sekadar smartphone saja sudah cukup. Memiliki perbedaan dari segi perangkat, lantas manakah yang lebih baik diantara VR ataupun AR?
Dalam virtual reality (VR), perangkat utama yang diperlukan adalah headset VR. Headset VR ini dapat anda kombinasikan dengan console untuk dapat berinteraksi dalam sajian virtual dari perangkat headset. Biasanya, headset VR perlu dikoneksikan dengan laptop atau PC dengan minimum spesifikasi tertentu agar user dapat merasakan pengalaman yang diinginkan. Namun, Samsung Gear VR adalah salah satu contoh untuk menikmati Virtual Reality dengan ponsel.
Sedangkan dalam Augmented Reality (AR) tidak memerlukan seperangkat alat khusus untuk menikmatinya. Sebagai contoh, hanya dengan smartphone atau tablet yang memiliki aplikasi AR didalamnya, anda dapat menikmati sensasi dunia virtual yang muncul dalam dunia nyata. Lebih serunya lagi, konten Augmented Reality jauh lebih mengedepankan efektivitas dibanding hiburan dalam penerapannya di kehidupan masyarakat. Mengenai mana yang lebih baik, tentu tergantung dari tujuan dan kebutuhan masing-masing individu sebagai pengguna.
Meski ada perbedaan virtual reality dan augmented reality, tetap ada persamaan di antara keduanya. AR dan VR sama-sama sebuah teknologi digital.Keduanya juga bertujuan menciptakan variasi dari realita. Dalam VR maupun AR, keduanya tidaklah menjatuhkan sama lain, bahkan saling terkait untuk mewujudkan berbagai keinginan user. Salah satu contoh penggabungan kedua teknologi ini adalah Microsoft hololens dan HTC Vive, atau perangkat virtual reality apapun yang menambahkan console untuk menambah sensasi atau pengalaman user terasa lebih nyata.
Gratis Konsultasi
Hubungi kami
Teknologi Canggih di GIK UGM - Inovasi teknologi kini hadir lebih dekat dengan masyarakat melalui…
Digital Fatigue: Dampak Penggunaan Teknologi - Di era digital yang serba cepat ini, teknologi telah…
Metaverse VR Karya Mahasiswa UMM - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses menghadirkan inovasi teknologi…
VR Stanford Kurangi Ketakutan Anak Disuntik Saat Imunisasi - Bagi banyak anak, momen disuntik bisa…
Virtual Reality Dikembangkan oleh Pupuk Kaltim untuk Tingkatkan Kompetensi Operator - PT Pupuk Kalimantan Timur…
Samsung Siapkan Mixed-Reality di 2025 - Perusahaan Korea Samsung akan kembali memasuki dunia mixed reality…
View Comments