Prediksi Teknologi Traveling Masa Depan, Rasakan Pengalaman Baru
Prediksi Teknologi Traveling Masa Depan, Rasakan Pengalaman Baru – Kini, teknologi yang semakin berkembang menjadikan berbagai hal akan menjadi lebih mudah, salah satunya pada industri pariwisata.
Terdapat banyak contoh nyata dari pengaruh teknologi dalam industri pariwisata yang mungkin pernah Anda rasakan.
Contohnya membeli tiket pesawat dan kereta lewat aplikasi yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja.
Paspor adalah barang wajib bawa saat turis akan bepergian ke luar negeri, mungkin kedepannya akan mengalami perubahan karena teknologi yang canggih.
Dilansir dari laporan hasil studi ‘easyJet 2070: The Future Travel Report’, paspor akan terganti oleh alat pendeteksi detak jantung dan biometrik lain untuk mengidentifikasi identitas.
Perkiraan ini akan memperlihatkan bahwa kedepannya manusia mungkin tidak memerlukan paspor lagi.
Perkiraan Teknologi Traveling Masa Depan, Rasakan Pengalaman Baru
Paspor Menjadi Terancam
Paspor adalah benda yang wajib untuk turis. Tidak jarang ada wisatawan yang kehilangan paspor, entah itu karena dicuri atau kelalaian diri sendiri.
Menurut hasil studi, teknologi traveling di masa depan akan menjadikan pengguna tidak membutuhkan paspor lagi 50 tahun mendatang.
Pada tahun 2070, diperkirakan bahwa benda yang sering digunakan akan tergantikan oleh identifikasi detak jantung dan biometrik yang lain.
Dengan identifikasi tersebut, maka petugas bandara bisa mengetahui identitas turis yang akan melakukan perjalanan.
Pelayanan Canggih dalam Pesawat
Bukan hanya paspor, pelayanan didalam pesawat juga akan semakin canggih dengan menggunakan teknologi.
Mungkin aka nada sensor ergonomis dan biometrik dalam kursi pesawat.
Selain itu, sesnsor ini juga bisa memanjakan penumpang dengan kecerdasan penyesuaian kursi pada bentuk tubuh, tinggi, berat badan, serta suhu tubuh penumpang.
DiHotel dan Akomodasi
Nah jadi pada akomodasi, turis mungkin akan merasakan teknologi traveling di masa depan lain saat menginap di hotel pada 50 tahun mendatang.
Hotel bawah tanah mungkin akan dibangun diatas struktur bumi yang begitu hemat energi dan bersatu dengan lingkungan.
Tentu saja jenis hotel seperti ini bisa membantu menjaga bumi.
Sebelum turis akan melakukan perjalanan liburan, mereka bisa merasakan lebih dulu berlibur diwisata liburan yang ingin dikunjungi melalui metaverse.
Dalam dunia tersebut, turis akan dipandu oleh pemandu wisata yang menggunakan teknologi Virtual Reality, Augmented Reality, dan Mixed Reality.
Leave a Reply