Sampah Digital?UE Menyelenggrakan Pesta Metaverse $400.000 Hanya Menarik 6 Orang
Sampah Digital – Metaverse saat ini mungkin masih belum dipahami dan hal tersebut itu mungkin adalah pelajaran penting yang perlu dipahami oleh Uni Eropa sesudah pesta yang diselenggarakan dengan mengeluarkan biaya yang besar mungkin berakhir menjadi salah satu pesta yang ditunda utama.
Gala tersebut harusnya bersenang-senang menggunakan musik yang tujuannya untuk meningkatkan ketertarikan anak muda dalam dunia digital dan augmented reality.
Pada Selasa, departemen bantuan luar negeri pergi lewat pesta virtual yang mempunyai beban karena adanya misi membuat kaum muda untuk menjelajahi apa yang dimaksud potensi tanpa batas dalam metaverse.
Meski mengeluarkan €387.000 (sekitar $400.000), departemen tersebut merasa malu karena hanya ada 6 orang yang saja yang hadir ke pesta metaverse.
Diantaranya yaitu Vince Chadwick, sang koresponden Devex yang tidak bertele-tele mengatakan kegiatan tersebut merupakan kegagalan. Chadwick berkata dirinya bertemu dengan lima orang lainnya yang membuatnya merasa bingung.
Koresponden membagikan sebuh klip pendek dalam Twitter yang memperlihatkan beberapa avatar dengan bentuk aneh dan menari diatas panggung disebelah pantai yang tropis.
“Konsernya yaitu DJ sama dan memainkan musik sama ,” ujar salah satu pesan dalam layar. Sedangkan ada juga yang bertanya apakah ada orang diluar sana?.
Mundurnya Rencana Metaverse UE yang Begitu Ambisius
Gala virtual tidak memiliki nyawa yang menggunakan Metaverse merupakan bagian yang penting dalam Global Gateway Initiative dari Komisi Eropa dan tujuannya untuk memberikan biaya sebesar €300 miliar untuk membuat berbagai infrastruktur dinegara berkembang pada tahun 2027.
Dari sebuah trailer resmi yang diperlihatkan dalam sosial media paling cepat yaitu pertengahan Oktober, acara tersebut harusnya merupakan sarana yang menarik untuk kaum muda agar bisa menjelajahi dunia tersebut.
Gala Telah Gagal Sebelum Dimulai
Mungkin,ada beberapa staf internal departemen yakin bahwa diadakannya acara metaverse tersebut bisa berhasil meskipun jumlah biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelenggarakannya begitu besar.
Maka dari itu, ada sebagian orang dalam yang memperlihatkan pesta metaverse seperti sampah digital dan memalukan.
Bahkan, ketika cuplikan dibagikan, Sebagian pengguna dari Twitter bahkan menolak hal tersebut dan bertanya pada pilihan UE untuk menghabiskan biayanya saat ada kekeringan dinegara Afrika Timur dan UNHCR yang mengalami kendala biaya untuk makanan para pengungsi disana.
Leave a Reply