Teknologi VAR akan Digunakan dalam Liga 1 Musim Depan – Pertandingan sepak bola Liga 1 untuk musim depan rencananya akan digelar mulai 1 Juli 2023.
Dalam acara kompetisi tersebut, ada salah satu rencana yang cukup menarik. Kira-kira apa ya rencana tersebut? Untuk informasi selengkapnya Simak dalam artikel ini yuk!
PSSI (Persatuan Sepak Bola Indonesia) rencananya akan menggunakan teknologi VAR (Video Assistant Referees) dalam gelaran ini.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan bahwa Liga 1 akan menggunakan teknologi VAR dan dimulai pada musim depan.
“Kami akan menyiapkan sistem VAR dalam liga pada paruh musim.
Jadi, bukan awal musim karena harus ada training dan saya pastikan bahwa liga harus bisa,” ujar Erick Thohir.
Rencana penggunaan teknologi ini bisa menjadi angin segar dalam pertandingan sepak bola di tanah air.
Di luar Indonesia, teknologi ini sebenarnya sudah banyak digunakan dalam berbagai kompetisi sepak bola, termasuk Piala Dunia.
BACA JUGA : Cara Augmented Reality Mengubah Bidang Olahraga
Teknologi VAR merupakan seperangkat sistem yang bisa membantu wasit utama untuk membuat keputusan dalam sebuah insiden atau kejadian.
Yang terjadi dalam pertandingan sepak bola, dengan memanfaatkan siaran ulang atau tayangan video.
Secara sederhana, teknologi ini dapat dikatakan sebagai asisten wasit untuk memantau jalannya pertandingan.
Sebagai sebuah sistem, VAR terdiri dari tim asisten wasit, video dan perangkat teknologi komunikasi.
Dalam pertandingan sepak bola, tim ini yang beranggota beberapa orang.
Akan berada di ruang operator khusus untuk memantau dan meninjau pertandingan melalui monitor.
Selain itu, tim tersebut mempunyai akses pada setiap kamera yang terpasang di sudut-sudut lapangan.
Dengan kemampuan untuk memantau dan meninjau pertandingan, teknologi ini bisa membantu wasit utama untuk memberikan keputusan pada sebuah insiden.
Setidaknya ada empat bentuk insiden yang bisa ditinjau dengan VAR, yaitu:
Gol dan pelanggaran yang mengarah pada gol.
Keputusan penalti dan pelanggaran yang mengarah pada keputusan penalti.
Adanya pelanggaran berat yang menyebabkan pemberian hukuman kartu merah langsung (bukan kartu kuning kedua).
Insiden kesalahan mengidentifikasi kejadian dari wasit.
Insiden tersebut bisa diputar ulang dalam tayangan slow motion (pergerakan lambat) untuk membantu wasit dalam memberikan keputusan.
Untuk meninjau siaran ulang ini, ada tiga tahap yang harus dilakukan.
Teknologi Canggih di GIK UGM - Inovasi teknologi kini hadir lebih dekat dengan masyarakat melalui…
Digital Fatigue: Dampak Penggunaan Teknologi - Di era digital yang serba cepat ini, teknologi telah…
Metaverse VR Karya Mahasiswa UMM - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses menghadirkan inovasi teknologi…
VR Stanford Kurangi Ketakutan Anak Disuntik Saat Imunisasi - Bagi banyak anak, momen disuntik bisa…
Virtual Reality Dikembangkan oleh Pupuk Kaltim untuk Tingkatkan Kompetensi Operator - PT Pupuk Kalimantan Timur…
Samsung Siapkan Mixed-Reality di 2025 - Perusahaan Korea Samsung akan kembali memasuki dunia mixed reality…