Virtual Reality Bersama Museum Sonobudoyo – Menghadirkan pengalaman unik bagi para pengunjung, Museum Sonobudoyo di Yogyakarta telah membuka pintu ke dunia baru
Dengan memadukan warisan budaya tradisional dan inovasi modern, yaitu teknologi Virtual Reality (VR).
Sebagai sebuah institusi yang kaya akan sejarah dan seni, museum ini telah memperkaya pengalaman wisata budaya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, memungkinkan pengunjung merasakan keindahan koleksi budaya secara interaktif dan mendalam.
Teknologi Virtual adalah sebuah konsep inovatif yang memungkinkan pengguna untuk terlibat dan berinteraksi dengan lingkungan buatan yang terlihat dan terasa nyata, meskipun sebenarnya bersifat simulasi atau maya.
Dengan memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak khusus, teknologi ini menciptakan pengalaman multisensori yang mencakup pandangan, pendengaran, dan dalam beberapa kasus, bahkan sentuhan.
Melalui penggunaan headset, sensor, dan alat bantu lainnya, teknologi Virtual memungkinkan individu untuk terlibat dalam lingkungan yang dapat disesuaikan sepenuhnya dengan kebutuhan.
Baik itu untuk tujuan hiburan, pendidikan, pelatihan, maupun aplikasi lainnya yang melibatkan simulasi interaktif.
Museum Sonobudoyo merupakan sebuah institusi bersejarah yang menampilkan kekayaan budaya dan warisan Jawa.
Berlokasi di bangunan klasik yang khas Jawa, museum ini menjadi tempat penyimpanan koleksi budaya dan sejarah yang mengesankan.
Dianggap sebagai salah satu koleksi terlengkap setelah Museum Nasional Republik Indonesia di Jakarta.
Koleksinya meliputi tidak hanya keramik dari zaman Neolitik dan patung perunggu dari abad ke-8, tetapi juga menampilkan berbagai bentuk wayang kulit serta ragam senjata kuno seperti keris dan topeng tradisional Jawa.
Museum Sonobudoyo memiliki 2 unit. Berlokasi di Jl. Pangurakan No. 6, Ngupasan, Kec Gondomanan, Yogyakarta untuk unit 1 dan Jl. Wijilan No. 27 D, Panembahan, Kec Kraton, Yogyakarta untuk unit 2.
Salah satu keistimewaan Museum Sonobudoyo adalah integrasi yang cermat antara sejarah dan teknologi.
Dengan menggunakan perangkat Virtual Reality, pengunjung dapat melakukan perjalanan melintasi waktu untuk mengamati kehidupan sehari-hari masyarakat pada masa lalu.
Mulai dari kehidupan di keraton hingga aktivitas tradisional, teknologi ini memungkinkan para pengunjung untuk merasakan sensasi yang autentik dari era yang sudah berlalu.
Di Museum Sonobudoyo, teknologi terkini telah diterapkan di lantai 5 dan 6 untuk mempersembahkan ruang interaktif yang baru saja diresmikan pada tanggal 7 November lalu.
Di ruang ini, pengunjung dapat menikmati beragam permainan interaktif yang mengasyikkan, mulai dari pengalaman Jemparingan dengan menggunakan teknologi Virtual Reality
Dengan menelusuri sejarah melalui lorong waktu virtual, hingga berpartisipasi dalam permainan tembang dolanan.
Saat memasuki gedung pameran temporer yang berlokasi dekat titik nol kilometer, pengunjung akan dihadapkan pada pameran tahunan yang menarik.
Gedung ini sering digunakan untuk berbagai pameran tertentu, dan saat ini menjadi tuan rumah untuk Annual Museum Exhibition (AMEX) 2023.
Pameran di Museum Sonobudoyo ini berlangsung dari tanggal 7 November hingga 30 Desember 2023 dengan tema ‘Beyond the Border, Connecting Cultures’.
Melalui tema ini, pameran bertujuan untuk menceritakan hubungan lintas-batas yang dihasilkan dari perdagangan maritim di kawasan Asia Tenggara.
Pengalaman berkunjung ke museum ini tak hanya memberikan pengetahuan budaya, namun juga memungkinkan pengunjung untuk menikmati area interaktif yang menghibur.
Tidak hanya itu, museum ini juga dilengkapi dengan fasilitas perpustakaan serta bioskop gratis yang kerap menayangkan film-film berkualitas asal Yogyakarta.
Virtual Reality menghadirkan pengalaman visual yang mendalam dan mendetail terhadap koleksi artefak yang dimiliki oleh Museum Sonobudoyo.
Dengan menggunakan teknologi ini, pengunjung dapat melihat setiap detil dari seni rupa tradisional, tekstil, alat musik, hingga benda-benda bersejarah lainnya dengan kedalaman yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Salah satu keunggulan terbesar dari penerapan VR di Museum Sonobudoyo adalah sifatnya yang interaktif dan edukatif.
Pengunjung tidak hanya menjadi penonton, tetapi mereka juga terlibat secara langsung dalam pengalaman belajar.
Dengan menggunakan teknologi ini, museum mampu menyampaikan informasi tentang koleksi-koleksi mereka dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.
Penggunaan teknologi VR dalam konteks budaya tidak hanya sekadar menghadirkan pengalaman yang menarik bagi pengunjung saat ini, tetapi juga berperan penting dalam melestarikan warisan budaya bagi generasi mendatang.
Dengan menyuguhkan pendekatan yang inovatif, Museum Sonobudoyo mampu memikat minat generasi muda untuk menghargai serta menjaga keberlanjutan budaya lokal.
Museum Sonobudoyo di Yogyakarta telah membuktikan bahwa integrasi antara warisan budaya dan teknologi dapat menciptakan pengalaman yang mengagumkan bagi pengunjung.
Melalui penggunaan Virtual Reality, museum ini telah memberikan akses yang lebih mendalam dan memukau terhadap koleksi budaya yang mereka miliki.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang penerapan teknologi Virtual Reality dalam berbagai konteks, IPTEK Digital Nusantara siap membantu.
Kunjungi situs web kami di IPTEK Digital Nusantara untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang layanan kami.
Jadikan teknologi sebagai kunci untuk memahami dan menghargai kekayaan budaya yang ada di sekitar kita.
Teknologi Canggih di GIK UGM - Inovasi teknologi kini hadir lebih dekat dengan masyarakat melalui…
Digital Fatigue: Dampak Penggunaan Teknologi - Di era digital yang serba cepat ini, teknologi telah…
Metaverse VR Karya Mahasiswa UMM - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses menghadirkan inovasi teknologi…
VR Stanford Kurangi Ketakutan Anak Disuntik Saat Imunisasi - Bagi banyak anak, momen disuntik bisa…
Virtual Reality Dikembangkan oleh Pupuk Kaltim untuk Tingkatkan Kompetensi Operator - PT Pupuk Kalimantan Timur…
Samsung Siapkan Mixed-Reality di 2025 - Perusahaan Korea Samsung akan kembali memasuki dunia mixed reality…