VR dan AR, Ini Perbedaannya – Pasti Anda pernah mendengar istilah VR dan AR.
VR (Virtual Reality) dan AR (Augmented Reality), memang menjadi istilah yang saat ini sudah tidak asing lagi.
Headset VR, seperti Oculus Quest atau Valve Index, dan aplikasi atau game AR, seperti Pokemon Go, masih mempunyai banyak peminat.
Meski keduanya berkaitan dengan pengalaman digital yang menarik, tapi ada perbedaan dari kedua teknologi ini yang sangat signifikan.
Kepopuleran teknologi tersebut didorong oleh peningkatan konektivitas internet dan peningkatan adopsi oleh perusahaan dan pelanggan.
Akan tetapi, keduanya bukan teknologi yang baru.
VR dalam beberapa tahun terakhir sudah membuat banyak peningkatan dalam game, dan AR diam-diam telah membuat terobosan baru dalam bidang perusahaan.
Meskipun memiliki perbedaan, tapi keduanya mempunyai potensi besar untuk aplikasi industri dalam berbagai bidang.
Seperti game, pemasaran, dan e-commerce. Untuk informasi selengkapnya, simak dalam artikel ini yuk!
Menurut informasi dari teamviewer.com, perbedaan VR dan AR yang utama yaitu Virtual Reality merupakan simulasi yang dihasilkan oleh komputer.
Artinya, realitas atau dunia virtual yang dihasilkan secara grafis.
Dengan menggunakan perangkat keras yang sesuai, pengguna bisa tenggelam sepenuhnya dalam dunia digital.
Maka dari itu, ada juga perbedaan VR dan AR yang penting pada perangkat headset masing-masing.
Perangkat keras yang diarahkan Virtual Reality memerlukan perangkat sensorik yang menerjemahkan gerakan dunia nyata menjadi realitas yang dimodelkan.
Fokus dari VR yaitu mensimulasikan realitas baru. Dengan menggunakan layar Virtual Reality, pengguna bisa melihat dan berinteraksi dalam dunia virtual.
Hal tersebut memerlukan dua lensa antara pengguna dan layar. Mereka menafsirkan gerakan mata dan mengadaptasi gerakan individu pada VR.
Maka dari itu, dalam hal ini, perangkat keras yang ekstensif dibutuhkam untuk mengisolasi pengguna dari dunia nyata.
Augmented Reality (AR) mengkombinasikan dunia virtual dengan elemen nyata. Ini merupakan teknologi yang cocok untuk perangkat seluler dan desktop.
Apa yang menjadikannya istimewa yaitu teknologi ini menawarkan gambaran dari komponen digital dalam dunia nyata.
Satu perbedaan dari keduanya yaitu AR menampilkan konten yang berbeda di dunia nyata.
Visi komputer, dalamnya pelacakan, dan pemetaan memainkan peran kunci di dalam proses ini.
Semua data bisa dikumpulkan secara langsung melalui kamera, dan diproses secara langsung.
Hal tersebut memungkinkan AR untuk menampilkan konten digital kapan saja ketika pengguna membutuhkannya.
Perangkat khusus dibutuhkan untuk menggunakan fungsionalitas AR.
Smart Glasses, sering digunakan untuk menyediakan data melalui perangkat lunak teknologi ini.
BACA JUGA : VR dan AR untuk Meningkatkan Pengalaman Konsumen
Dilansir dari xmreality.com, virtual reality dan augmented reality mencapai dua hal yang sangat berbeda dengan dua cara yang berbeda, meski desainnya sama.
Saat realitas virtual menggantikan visi yang Anda miliki, augmented reality justru menambahnya.
Perbedaan VR dan AR tergantung kepada perangkat yang Anda gunakan dan pengalaman itu sendiri:
AR memanfaatkan pengaturan dunia nyata, sedangkan VR sepenuhnya virtual.
Pengguna AR bisa mengendalikan keberadaan mereka di dunia nyata, sedangkan pengguna VR dikendalikan oleh sistem.
VR memerlukan perangkat headset, tapi AR bisa diakses hanya dengan smartphone.
AR meningkatkan dunia virtual dan nyata, sedangkan VR hanya meningkatkan realitas fiksi.
Mereka mempunyai potensi untuk bisa mengubah cara manusia menggunakan komputer di masa mendatang.
Akan tetapi, apakah salah satu atau keduanya akan berhasil kini masih belum bisa diprediksi.
Bisa melakukan pembelajaran imersif dalam lingkungan yang interaktif.
Pengguna bisa menjelajahi dunia virtual dalam segala aspeknya.
Bidang pendidikan mendapatkan manfaat dari kemungkinan baru ini.
Interaksi asli dalam lingkungan virtual masih belum bisa dilakukan.
Bisa membawa kehidupan seseorang sepenuhnya ke dalam dunia virtual.
Meski pelatihan atau pembelajaran di lingkungan virtual sangat bermanfaat, itu tidak bisa sepenuhnya menggantikan pengalaman pelatihan yang sesungguhnya.
Membantu pembelajaran individual dan meningkatkan proses pembelajaran.
AR menyediakan berbagai aplikasi yang terus ditingkatkan.
Teknologi ini membantu untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi.
Pengalaman atau pengetahuan bisa dibagikan dalam jarak jauh.
Biaya penerapan AR yang relatif tinggi.
Banyak perangkat hanya mempunyai tingkat kinerja yang rendah.
Kerugian utama yaitu kurangnya privasi pengguna.
Apabila fokus terhadap keamanan diabaikan, pengenalan augmented reality bisa menyebabkan pelanggaran keamanan.
Apakah Anda tertarik untuk mencoba VR dan AR? Saat ini ada jasa VR dan AR Jakarta, agar Anda bisa merasakan canggihnya kedua teknologi tersebut.
Teknologi Canggih di GIK UGM - Inovasi teknologi kini hadir lebih dekat dengan masyarakat melalui…
Digital Fatigue: Dampak Penggunaan Teknologi - Di era digital yang serba cepat ini, teknologi telah…
Metaverse VR Karya Mahasiswa UMM - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses menghadirkan inovasi teknologi…
VR Stanford Kurangi Ketakutan Anak Disuntik Saat Imunisasi - Bagi banyak anak, momen disuntik bisa…
Virtual Reality Dikembangkan oleh Pupuk Kaltim untuk Tingkatkan Kompetensi Operator - PT Pupuk Kalimantan Timur…
Samsung Siapkan Mixed-Reality di 2025 - Perusahaan Korea Samsung akan kembali memasuki dunia mixed reality…