Teknologi Augmented Reality – Augmented reality atau yang biasanya disebut dengan AR merupakan sebuah teknologi yang mengkombinasikan antara dunia nyata dengan dunia virtual secara langsung. Teknologi augmented reality akan menunjukan pada para pengguna untuk melihat sebuah objek virtual namun secara 2D maupun 3D.
Hadirnya teknologi augmented reality ini mungkin seperti istilah di masa depan, yang artinya tidak akan berlaku untuk kehidupan sehari-hari manusia. Tapi ungkapan tersebut tidak benar karena saat ini para pengembang aplikasi sudah banyak yang melakukan pengembangan pada teknologi AR untuk berbagai bidang dalam kehidupan manusia, tidak terkecuali dalam dunia pendidikan yang dimanfaatkan menjadi media pembelajaran yang lebih interaktif.
Teknologi Augmented Reality bisa tampil dalam berbagai perangkat salah satunya ponsel, perangkat khusus seperti kacamata, kamera, dan lain-lain. Berbagai tersebut akan berfungsi menjadi output device dan akan memperlihatkan sebuah informasi yang berbentuk sebuah video, gambar, animasi hingga model 3D.
Sebagian orang menyebutnya sebagai image recognition. Karena jenis ini membutuhkan sebuah objek visual yang khusus dan kamera. Objek visual ini berupa apa saja, seperti kode QR dan juga symbol yang khusus. Perangkat AR juga bisa mengukur keberadaan dan orientasi marker untuk menempatkan konten. Dengan demikian, marker akan memperlihatkan sebuah animasi digital yang bisa dilihat pengguna.
Jenis AR ini membuat Augmented Reality digunakan lebih luas. Markerless AR memanfaatkan teknologi GPS, penghitung kecepatan, kompas digital bahkan akselerometer yang ada pada sebuah perangkat untuk menampilkan data yang sesuai lokasi.
Teknologi markerless augmented reality yang ada pada ponsel anda mempunyai fitur untuk melacak lokasi. Jenis ini biasanya dimanfaatkan untuk menunjukan arah, serta aplikasi yang berbasis lokasi lainnya.
Projection based Augmented Reality cara kerjanya yaitu menampilkan cahaya buatan pada permukaan nyata. Hal tersebut mungkin membantu pengguna untuk melakukan interaksi dengannya. Sama seperti teknologi hologram yang ada pada film Star Wars. AR bisa mengetahui interaksi penggunanya dengan proyeksi tersebut lewat perubahannya.
Superimposition Based Augmented Reality bisa mengganti tampilan yang asli menjadi augmented, baik itu sepenuhnya atau sebagian. Disinilah object recognition akan melakukan peran pentingnya.
Teknologi Canggih di GIK UGM - Inovasi teknologi kini hadir lebih dekat dengan masyarakat melalui…
Digital Fatigue: Dampak Penggunaan Teknologi - Di era digital yang serba cepat ini, teknologi telah…
Metaverse VR Karya Mahasiswa UMM - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses menghadirkan inovasi teknologi…
VR Stanford Kurangi Ketakutan Anak Disuntik Saat Imunisasi - Bagi banyak anak, momen disuntik bisa…
Virtual Reality Dikembangkan oleh Pupuk Kaltim untuk Tingkatkan Kompetensi Operator - PT Pupuk Kalimantan Timur…
Samsung Siapkan Mixed-Reality di 2025 - Perusahaan Korea Samsung akan kembali memasuki dunia mixed reality…