Tur Virtual – Dengan menggunakan teknologi augmented reality dan gambar masa lalu Singapura yang digabungkan, kini tur jalan kaki virtual terbaru mendorong masyarakat untuk mengetahuinya.
Rute ini melewati jalur hingga 7,5 kilometer dari sepanjang garis pada pantai yang bersejarah Singapura, dari Tanjong Pagar hingga tepi Singapore River serta Rochor Canal.
Pengalaman bertema Adapting Waterfronts: Postcards from the Future, Singapore 2122, dihadirkan para pakar arsitek Gabriel Tenaya Kaprielian dari Temple University di Amerika Serikat, yang berkolaborasi dengan Earth Observatory of Singapore (EOS) Universitas Teknologi Nanyang.
Kaprielian yang menjalankan proyek tersebut dari beasiswa Fulbright juga melakukan kerjasama dengan seniman yang lain dari Singapura, AS, Jepang, Vietnam, Tiongkok, serta Taiwan. Museum Sejarah Nasional Singapura, Dewan Warisan Nasional, serta Arsip Nasional Singapura juga mendukung pada proyek tersebut.
Saat tur, pengunjung bisa membaca kartu pos fiksi yang dibuat oleh ilmuwan, arsitek, dan juga seniman yang telah memikirkan bagaimana Singapura akan sesuai dengan permukaan laut dan bagaimana kehidupan selanjutnya.
Bagian AR 3-D bisa berkomunikasi dengan memanfaatkan kamera dari ponsel dan aplikasi Adobe Aero, yang ada bagi perangkat iOS dan Android. Sebagian ponsel Android mungkin tidak akan mendukung karena masih pada tahap beta.
Sebuah hal yang menarik pada tur tersebut yaitu membayangkan versi futuristik rumah dari kayu kampung yang dibuat diatas panggung yang biasanya dibuat pada tahun 1970-an.
Pendapat bahwa jaringan kanal bisa dihadirkan pada daerah Telok Ayer, dan perahu berhenti dan akan bisa berlayar Kembali menelusuri landmark seperti Kuil Thian Hock Keng, yang dibangun di sekitar pantai tahun 1820-an sebelum dilakukannya pekerjaan reklamasi dari tahun 1880-an.
Kaprielian telah menjadi tuan rumah yang pertama dari empat gelombang tur jalan kaki yang menjangkau 3 kilometer jalan kecil dari pukul 16:00 sampai 18:00 di Sabtu, pada tiga tur selanjutnya dijadwalkan hari Minggu (19/6), Sabtu depan (25/6) serta Minggu (26/6). Para pengunjung juga bisa mengalami rute 7,5 kilometer sepenuhnya sebagai tur mandiri dimulai dari galeri pop-up di Shenton Way dengan cara memindai kode QR yang ada di file PDF dan bisa diunduh. Tur tersebut mungkin berakhir 26 Juni, namun penyelenggaranya mengatakan hal tersebut bisa diperpanjang apabila minat penggunanya tinggi.
Teknologi Canggih di GIK UGM - Inovasi teknologi kini hadir lebih dekat dengan masyarakat melalui…
Digital Fatigue: Dampak Penggunaan Teknologi - Di era digital yang serba cepat ini, teknologi telah…
Metaverse VR Karya Mahasiswa UMM - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses menghadirkan inovasi teknologi…
VR Stanford Kurangi Ketakutan Anak Disuntik Saat Imunisasi - Bagi banyak anak, momen disuntik bisa…
Virtual Reality Dikembangkan oleh Pupuk Kaltim untuk Tingkatkan Kompetensi Operator - PT Pupuk Kalimantan Timur…
Samsung Siapkan Mixed-Reality di 2025 - Perusahaan Korea Samsung akan kembali memasuki dunia mixed reality…