Potensi Metaverse Menjadi Masa Depan pada Ekonomi Digital
Potensi Metaverse – Metaverse merupakan realitas virtual yang mengkombinasikan media sosial, game online, Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), serta Cryptocurrency untuk membantu penggunanya berkomunikasi secara virtual.
Metaverse pertama kali dipopulerkan pada sebuah novel fiksi ilmiah Neal Stephenson pada 1992, Snow Crash, yang dimana manusia berbentuk avatar, berkomunikasi dengan pengguna lain, pada dunia virtual yang seperti dalam dunia nyata.
Berkembangnya Metaverse secara Global
Metaverse dipopulerkan Ketika kabar telah mulai menyebar pertengahan Oktober 2021 mengenai rebranding Facebook. CEO Facebook Mark Zuckerberg telah berganti nama dari Facebook menjadi Meta dan fokus pada pengembangan dunia virtual yang mengkombinasikan teknologi Virtual Reality dan Augmented Reality dalam Metaverse.
Sedangkan, Microsoft sebagai perusahaan raksasa software juga telah memanfaatkan teknologi hologram dan melakukan pengembangan aplikasi mixed dan Extended Reality (XR) dalam platform Microsoft Mesh yang didalamnya akan mengkombinasikan dunia nyata dengan Augmented Reality dan Virtual Reality.
Berkembangnya Metaverse di Indonesia
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengatakan Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan Metaverse karena mempunyai kelebihan nilai luhur bangsa dan juga kearifan lokal. Menteri Kominfo, Johnny Plate, menilai berkembangnya teknologi tersebut akan memanfaatkan sumber daya, konektivitas, serta berbagai elemen informatika yang ada di Indonesia, dan bekerjasama dengan berbagai perusahaan yang berfokus melakukan pengembangan Metaverse.
Presiden Joko Widodo juga pernah menyebut Metaverse pada pidato yang dalam acara Muktamar Desember tahun lalu. Ia mengatakan bahwa Metaverse bisa digunakan menjadi tempat berkumpul bagi seluruh masyarakat untuk menyelenggarakan dan mengikuti dakwah dan pengajian secara virtual.
Baca Juga : Mengenal Contoh Metaverse dan Platformnya
Johanna Gani, CEO Grant Thornton Indonesia menyebutkan, “Metaverse mempunyai peluang yang besar diIndonesia karena bisa digunakan dalam berbagai bidang seperti pariwisata Indonesia, pendidikan, sosial, komersial, dan berbagai bidang lain.”
“Apalagi jumlah masyarakat Indonesia yang tinggi juga bisa memperbesar peluang Metaverse di Indonesia. Pemerintah juga telah mendukung pada perkembangan teknologi metaverse ini, termasuk berkembangnya telekomunikasi 4G yang beralih pada 5G dan juga bidang keuangan Indonesia yang telah menggunakan digitalisasi keuangan.”
“Untuk menghadirkan teknologi Metaverse ini, peran pemerintah tentu begitu diperlukan untuk mengatur keamanan siber, menyiapkan regulasi yang berhubungan dengan infrastruktur yang membantu teknologi virtual reality dan augmented reality kemudian menyiapkan sumber daya manusia yang memadai,” ujar Johanna.
Leave a Reply