Pengertian Augmented Reality Menurut Ahli
Pengertian Augmented Reality – Augmented Reality merupakan teknologi yang bisa menampilkan benda 2D atau 3D.
Teknologi AR menyatukan dunia dunia nyata dan dunia virtual.
Hadirnya augmented reality akan membantu anda untuk melakukan interaksi lewat objek virtual pada dunia nyata dan menciptakan batas antara keduanya.
Pengertian Augmented Reality Menurut Beberapa Ahli
1. Azuma (Emerging Technologies of Augmented Reality: Interfaces and Design)
Augmented Reality merupakan sebuah konsep yang menghadirkan gambar 3D yang terlihat seperti nyata. Proses tersebut dapat dirinci menjadi beberapa proses.
Untuk menampilkan 3D tersebut, AR harus lebih dulu melakukan analisa maupun vision pada lingkungan yang akan diperlihatkan objek secara virtual.
Selanjutnya, ada proses tracking pada objek nyata yang akan menentukan tempat gambaran objek virtual.
Lalu, objek akan dianalisis. Setelah dilakukan analisis tempat dan orientasinya,
Maka komputer melakukan proses untuk menampilkan objek tersebut, dan akan terlihat dalam peralatan display.
2. Menurut Wolfgang Hohl, Tahun 2009
Augmented Reality merupakan teknologi yang membawa benda virtual
2D atau 3D ke dalam dunia nyata tiga dimensi.
Kemudian menempilkan objek virtual tersebut di waktu yang nyata.
3. Menurut Oliver Schreer, Tahun 2005
Augmented Reality merupakan gabungan antara dunia nyata dan virtual, yang interaktif, dan merupakan sebuah animasi 3D.
BACA JUGA : Bagaimana Augmented Reality Akan Membantu Bisnis Ketika Pandemi ?
4. Menurut Rizky Zulkarnaen, 2010
Augmented reality merupakan istilah bagi dunia yang menyatukan dunia nyata dan dunia virtual.
Dunia tersebut disimulasikan oleh komputer, jadi batas keduanya menjadi lebih tipis.
5. Ronald Azuma Tahun 1997
AR merupakan teknologi yang mempunyai karakteristik :
1. Menyatukan dunia nyata dan virtual.
2. Bekerja secara interaktif di waktu yang nyata.
3. Integrasi secara 3D.
6. Feng Tahun 2008
Augmented Reality secara umum terbagi menjadi 3 bidang, yaitu teknologi tracking, teknologi penampilan serta teknologi interaksi.
Pada sistem AR, sistem koordinat yang di gunakan yaitu model pinhole camera maupun kamera lubang jarum (menurut Persa, 2006).
Dimana dalam model tersebut koordinat z positif ada di bagian depan dan yang merupakan patokan merupakan posisi marker apabila dilihat dari kamera.
Ketika menampilkan objek 3D yang disesuaikan dengan posisi dan orientasi marker, harus diperkirakan hasil tampilan yang diterima viewplane (bidang proyeksi dalam layar) yang nantinya akan ditampilkan.
Leave a Reply