Apple Siap Saingi Meta dalam Industri Metaverse
Apple Saingi Meta – Mungkin apple telah bersiap untuk mengembangkan dunia virtual dalam Metaverse. Apple dikabarkan membuka lowongan pekerjaan terkait pengembangan sebuah perangkat yang bisa mengkombinasikan virtual reality dan augmented reality, atau mixed reality.
Perangkat jenis headset tersebut dikabarkan akan seharga 2 ribu sampai 3 ribu dolar AS, atau sekitar Rp 31 juta sampai 62 juta (kurs Rp 15.500). Headset akan dilengkapi prosesor buatan dari Apple, M2, dan dibekali 10 kamera didalam dan diluar perangkat, bahkan didukung resolusi tinggi dibandingkan perangkat lain yang sama.
Apple sempat mengusulkan nama bagi “Reality Pro” dan “Reality One” Agustus 2022 lalu. Nama tersebut adalah untuk headset virtual reality Apple.
Lowongan pekerjaan yang baru memperlihatkan bahwa nama bagian yang mengerjakan Metaverse Apple yaitu Technology Development Group. Perusahaan tengah mencari pembuat perangkat lunak dengan pengalaman dalam bidang efek visual serta pipeline aset game yang bisa menghadirkan konten digital dalam VR dan AR.
Apple juga mencari orang yang bisa bekerja dlam pengembangan perangkat dalam VR dan AR. Perusahaan mungkin mencoba menciptakan sistem operasi yang bekerja dengan App Intent, dan menjadikan headset bisa mengaktifkan fitur seperti Siri dan Shortcut.
Lowongan pekerjaan tersebut khusus mengatakan pengembangan dunia nyata kombinasi 3D (3D mixed-reality), memperlihatkan Apple tengah menangani dunia virtual yang hampir sama sepeprti Metaverse meskipun tidak akan menggunakan istilah sama. Ketua pemasarannya menyebutkan dalam acara baru ini bahwa Metaverse merupakan “istilah yang tidak akan pernah di gunakan”.
Lowongan pekerjaan mengatakan pekerjaan dengan pengembang yang lain untuk “menciptakan alat dan kerangka kerja untuk membantu pengalaman terhubung dengan dunia 3D mixed-reality”.
Baca Juga : Nokia Menyebut Metaverse bisa Menggantikan Smartphone di Masa Depan
“Anda akan berkolaborasi dengan framework UI Apple, desainer interface manusia, dan tim keahlian sistem, membantu Anda berpikir untuk menyelesaikan masalah yang begitu menantang dan menarik dalam ruang 3D,” kata lowongan departemen TGD, dilansir dari Bloomberg.
Apple juga menambahkan dua orang dalam manajemen pengembangan, salah satunya yaitu mantan pemimpin dalam mobil self-driving Apple, dan manajer senior software Apple.
Grup tersebut di jalankan oleh Mike Rockwell, Vice President of AR/VR Apple, dan juga Riccio, mantan pemimpin hardware pada perusahaan Apple. Riccio melaporkan secara langsung pada Chief Executive Officer Tim Cook, memperlihatkan seriusnya pekerjaan tersebut.
Leave a Reply