Categories: Teknologi

Frontera Hadirkan Game dan NFT Bagi Gamer

Frontera – Salah satu game yang diproyeksikan menjadi hits dan sukses tahun ini adalah ‘The Realm of Frontera’, sebuah proyek kolaborasi antara Tokoin dan tim Frontera yang sempat heboh beberapa waktu lalu karena berhasil menjual akses whitelist di masa pra- fase penjualan dan penjualan publik dalam hitungan detik.

Hanya beberapa menit. Hebatnya, Frontera juga berhasil mendapatkan pendanaan tujuh digit yang dipimpin oleh WadzPay, Tokoin, dan investor terkenal lainnya untuk memberikan pengalaman bermain yang lebih kaya dan lebih menguntungkan bagi semua orang. Menurut CEO Tokoin, Welly Saim, bahwa kerjasama dengan Frontera ini memberikan optimisme yang menggelegak dengan respon yang luar biasa dari para gamers.

“Bahkan sudah antre investor yang mau kerja sama dengan kita, luar biasa banget,” kata Welly Salim, CEO Tokoin kepada media, Minggu (6/2).

Frontera sendiri menghadirkan konsep game “Create, Earn, and Own” (C.E.O) melalui kumpulan kartu NFT (non-fungible token) dengan karakter AI Mecha yang menjadi hero di dalam game. Nantinya NFT bisa diupgrade untuk menambah daya dan menaikkan harga jual.

Frontera Co Founder Trong Dinh menjelaskan, dalam proyek Metaverse game ini, gamer akan bertemu musuh dan memperebutkan hadiah berbasis blockchain seperti crypto dan NFT terbaru yang dapat dikumpulkan atau dijual pasar dalam game dan NFTtrade sebagai pasar sekunder.

Baca Juga : Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Face Recognition

Gim ini beroperasi di Binance Smart Chain (BSC) dan menggunakan token Tokoin ($TOKO) dan WadzPay ($WTK) sebagai mata uang dalam gim. Hal ini memungkinkan pemain yang dikenal sebagai ‘penangan’ untuk mendapatkan uang melalui sejumlah fitur canggih dalam permainan. Chief Marketing Officer Tokoin Andrew Riady mengatakan pihaknya menargetkan NFT ini dapat digunakan sebagai sarana donasi untuk membantu banyak orang di masa depan.

“Kalau NFT saat ini bisa mengubah hidup seorang Ghozali melalui Ghozali sehari-harinya, kenapa Frontera tidak kita bangun untuk kepentingan sosial, yaitu berdonasi ke NFT,” ujarnya. (sumber: lifestyle.kontan)

Gratis Konsultasi

Hubungi kami
iptek

Recent Posts

Teknologi Canggih di GIK UGM

Teknologi Canggih di GIK UGM - Inovasi teknologi kini hadir lebih dekat dengan masyarakat melalui…

1 day ago

Digital Fatigue: Dampak Penggunaan Teknologi

Digital Fatigue: Dampak Penggunaan Teknologi - Di era digital yang serba cepat ini, teknologi telah…

3 days ago

Metaverse VR Karya Mahasiswa UMM

Metaverse VR Karya Mahasiswa UMM - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses menghadirkan inovasi teknologi…

1 week ago

VR Stanford Kurangi Ketakutan Anak

VR Stanford Kurangi Ketakutan Anak Disuntik Saat Imunisasi - Bagi banyak anak, momen disuntik bisa…

1 week ago

Virtual Reality Dikembangkan Pupuk Kaltim

Virtual Reality Dikembangkan oleh Pupuk Kaltim untuk Tingkatkan Kompetensi Operator - PT Pupuk Kalimantan Timur…

2 weeks ago

Samsung Siapkan Mixed Reality

Samsung Siapkan Mixed-Reality di 2025 - Perusahaan Korea Samsung akan kembali memasuki dunia mixed reality…

2 weeks ago