Pelanggan Twitter Blue bisa Posting Video Berdurasi 2 Jam – Saat ini, pengguna yang berlangganan Twitter Blue bisa mengunggah video yang berdurasi 120 menit atau 2 jam dengan ukuran file maksimal sebesar 8 GB.
Hal tersebut diumumkan secara langsung oleh CEO Twitter, Elon Musk.
Penambahan durasi video Twitter meningkat dua kali lipat dan ukuran file video juga naik empat kali lipat dari yang sebelumnya.
Sebelumnya, pengguna Twitter hanya bisa memposting video yang berdurasi 60 menit atau 1 jam dengan ukuran file sebesar 2 GB.
“Akun Twitter Blue yang sudah terverifikasi, yaitu yang sudah mendapatkan lencana biru sekarang bisa memposting video berdurasi 2 jam sebesar 8 GB,” kata Elon Musk.
Informasi yang sama juga ditampilkan dalam laman Help Center Twitter saat pengguna ingin berlangganan Twitter Blue.
Dalam pengumuman tersebut dikatakan bahwa fitur baru ini akan tersedia secara terbatas dalam platform Twitter versi iOS dan Twitter web saja.
Selain itu, resolusi video yang didukung juga masih mentok pada 1080p. Bagikan lebih banyak konten pada pengikut Anda dalam Twitter Blue.
Pengguna yang berbayar bisa mengunggah video hingga 2 jam dengan resolusi 1080p di Twitter.com dan Twitter versi iOS.
Pelanggan berbayar Android dapat mengunggah video selama 10 menit,” kata Twitter dalam halaman pusat bantuan.
“Apabila Anda bukan pelanggan Twitter Blue, maka Anda tetap bisa mengunggah video selama 140 detik dalam platform apapun,” ujar pihak Twitter.
Dilansir dari Engadget, Senin (22/5/2023), dengan durasi tersebut, konten kreator yang suka membuat podcast (siniar), film indie dan lain-lain bisa menampilkan karya mereka di Twitter.
Sejak Elon Musk memimpin Twitter, perusahaan memang sering menghadirkan sejumlah fitur yang bermanfaat untuk konten kreator.
Sebelumnya, Twitter juga meningkatkan batasan karakter huruf yang dapat ditulis oleh pelanggan Twitter Blue menjadi 10.000 karakter.
Twitter juga mengenalkan format tulisan baru seperti bold dan italic, bahkan melakukan rebrand pada fitur Super Follows yang membantu kreator untuk memonetisasi kontennya.
Dilansir dari laporan Tech Crunch, upaya yang dilakukan Musk secara tidak langsung sedang menyatakan keinginannya untuk membangun aplikasi segalanya (aplikasi X) dan bersaing dengan platform lain, seperti YouTube.
Teknologi Canggih di GIK UGM - Inovasi teknologi kini hadir lebih dekat dengan masyarakat melalui…
Digital Fatigue: Dampak Penggunaan Teknologi - Di era digital yang serba cepat ini, teknologi telah…
Metaverse VR Karya Mahasiswa UMM - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses menghadirkan inovasi teknologi…
VR Stanford Kurangi Ketakutan Anak Disuntik Saat Imunisasi - Bagi banyak anak, momen disuntik bisa…
Virtual Reality Dikembangkan oleh Pupuk Kaltim untuk Tingkatkan Kompetensi Operator - PT Pupuk Kalimantan Timur…
Samsung Siapkan Mixed-Reality di 2025 - Perusahaan Korea Samsung akan kembali memasuki dunia mixed reality…