Penggunaan Teknologi VR untuk Latihan Menyelam - Iptek Digital
Penggunaan Teknologi VR untuk Latihan Menyelam

Penggunaan Teknologi VR untuk Latihan Menyelam

Penggunaan Teknologi VR untuk Latihan Menyelam – Semenjak teknologi Virtual Reality semakin berkembang, kini penerapannya juga tidak terbatas pada satu bidang tertentu.

Dalam perkembangannya, teknologi VR ini bisa Anda temukan pada berbagai bidang kehidupan manusia dari pelatihan karyawan bahkan simulator.

Seperti baru-baru ini, ada beberapa teknologi yang memungkinkan Virtual Reality akan digunakan sebagai media untuk latihan menyelam, loh.

Penasaran apa saja teknologi tersebut? Yuk, simak dalam artikel ini.

Penggunaan Teknologi VR untuk Latihan Menyelam

Inovasi dalam headset Virtual Reality untuk membatasi pernafasan yaitu AirRes

Teknologi ini merupakan sebuah terobosan dalam dunia virtual hasil dari ide cemerlang para peneliti asal Universitas Salzburg, Austria.

AirRes ini adalah seperangkat aksesoris untuk headset VR Anda yang bentuknya hampir sama seperti sebuah snorkel.

Inovasi adalah sebuah teknologi yang nantinya bisa membatasi jumlah udara yang dihirup oleh penggunanya, sangat menarik, kan?

Dikutip dari pernyataan pengembangnya, inovasi tersebut diciptakan untuk membuat pengalaman Virtual Reality.

Selain itu, pelatihan menyelam yang berhubungan dengan pembatasan pasokan udara yang realistis.

Beberapa contoh pengalaman yang dimaksud yaitu keadaan yang dihadapi oleh pemadam kebakaran saat masuk dalam bangunan yang sedang terbakar.

Selainn itu, teknologi ini juga meningkatkan pengalamann VR pada pengguna dan lebih jauh untuk membuka potensi baru dalam dunia virtual.

BACA JUGA : Penggunaan Teknologi VR oleh Royal Navy

Pengaplikasiannya

Penggunaan AirRes ini dapat digunakan dimulai dari keadaan sederhana.

Dimana hal tersebut mengharuskan Anda untuk mengambil nafas seperti meniup balon atau lilin hingga ke tingkat yang rumit.

Pengalipkasiannya yang lebih rumit salah satu contohnya yaitu bisa meningkatkan kesadaran situasional pengguna.

Pengembang juga mengatakan bahwa teknologi ini bisa digunakan untuk menggambarkan situasi yang berbahaya secara lebih realistis.

Dengan merangsang pengalaman penggunanya lebih jauh lagi.

Inovasi ini dalam perkembangannya memanfaatkan sensor aliran udara yang ditempatkan pada masker dengan katup udara yang bisa disesuaikan.

Selanjutnya, pengujian teknologi ini juga dilaksanakan pada 12 peserta.

Dengan berbagai skenario pada dalam virtual reality untuk pelatihan menyelam yang menggunakan nafas peserta sebagai sebuah input.

Salah satu skenario yang dilakukan oleh pengembangnya yaitu keadaan dimana pesertanya berada didalam ruangan yang terbakar.

Hal tersebut terlihat seperti seorang pemadam kebakaran.

Dalam keadaan tersebut, inovasi ini membatasi aliran udara peserta sesuai dengan jarak mereka dengan titik api.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *