Sarung Tangan Mark- Facebook yang kini telah berganti nama menjadi Meta semakin berambisi untuk menggabungkan batas-batas dunia nyata dan dunia maya yang sering diistilahkan dengan “metaverse”. Terbukti, saat ini Meta sedang mengembangkan sarung tangan canggih dengan teknologi haptic.
Haptic sendiri merupakan teknologi yang menerapkan sensasi taktil pada interaksi manusia dengan komputer. Dengan haptics, sarung tangan canggih ini memungkinkan pemakainya merasakan seolah-olah mereka benar-benar menyentuh objek virtual.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, memamerkan prototipe (prototipe) sarung tangan canggih itu melalui akun Instagram pribadinya.
“Tim Reality Lab Meta sedang mengembangkan sarung tangan haptic untuk menciptakan sensasi sentuhan realistis di metaverse. Suatu hari, Anda akan bisa merasakan tekstur dan tekanan saat menyentuh objek virtual,” tulis Zuckerberg.
Menurut laporan The Verge, sarung tangan haptic telah dikembangkan sejak tujuh tahun lalu dan disebut sebagai salah satu proyek ambisius Facebook (Meta). Teknologi ini dikembangkan setelah Facebook mengakuisisi Oculus VR pada tahun 2014.
Sarung tangan haptic prototipe ini memiliki sekitar 15 bantalan plastik bergerigi yang ditiup, atau dikenal sebagai aktuator.
Bantalan diatur agar pas di sepanjang telapak tangan, bagian bawah jari, dan ujung jari. Sarung tangan ini juga akan berguna sebagai pengontrol virtual reality (VR). Di bagian belakang tangan terdapat tanda putih yang memungkinkan kamera melacak gerakan jari.
Lalu, ada juga sensor internal yang menangkap gerakan jari pengguna saat membungkuk. Ketika seseorang menggunakan sarung tangan canggih ini di VR dan AR (augmented reality), sistem akan menyesuaikan tingkat tekanan, kemudian akan membuat tekanan yang berbeda di setiap bagian tangan. Jika pengguna menyentuh benda virtual dengan ujung jarinya, maka akan timbul sensasi seolah-olah benda tersebut menyentuh permukaan kulit.
Saat tangan pengguna menggenggam objek virtual, aktuator di jari menjadi kaku dan menciptakan sensasi memegang sesuatu. Sensasi ini kemudian dikatakan didukung oleh elemen audio dan visual untuk menghasilkan ilusi sentuhan fisik yang mendekati nyata. Sebelum mengembangkan sarung tangan, Meta telah mengembangkan prototipe sarung tangan jari dengan penggerak tunggal pada tahun 2015.
Sarung tangan canggih ini dicoba oleh kepala Reality Labs, Michael Abrash, yang saat itu mencoba untuk “menyentuh” objek berupa piring virtual dari dalam headset VR. Sensasi taktil yang dikombinasikan dengan suara gesekan keramik kasar menciptakan kesan yang hampir nyata.
“Saya melihat piring dan melihat jari saya di piring, kemudian saya mendengar suara, semacam suara gesekan di atasnya, dan saya merasakan getarannya,” kata Abrash menggambarkan sensasi yang dia rasakan ketika mencoba prototipe.
Gratis Konsultasi
Hubungi kami
Teknologi Canggih di GIK UGM - Inovasi teknologi kini hadir lebih dekat dengan masyarakat melalui…
Digital Fatigue: Dampak Penggunaan Teknologi - Di era digital yang serba cepat ini, teknologi telah…
Metaverse VR Karya Mahasiswa UMM - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses menghadirkan inovasi teknologi…
VR Stanford Kurangi Ketakutan Anak Disuntik Saat Imunisasi - Bagi banyak anak, momen disuntik bisa…
Virtual Reality Dikembangkan oleh Pupuk Kaltim untuk Tingkatkan Kompetensi Operator - PT Pupuk Kalimantan Timur…
Samsung Siapkan Mixed-Reality di 2025 - Perusahaan Korea Samsung akan kembali memasuki dunia mixed reality…