Teknologi VR dan AR dalam Industri Manufakturing – Teknologi Virtual Reality dan Augmented Reality mempunyai peran yang penting untuk perkembangan industri.
Kedua teknologi ini bisa melakukan berbagai pekerjaan perakitan yang hampir sempurna.
Kacamata AR yang menggunakan kamera, sensor kedalaman, serta sensor gerak untuk menghadirkan gambar pada lokasi kerja nyata.
Hal ini membantu para insinyur dan pekerja untuk memvisualisasikan berbagai hal.
Dimulai dari bagian, jumlah bagian, serta instruksi perakitan yang bisa meningkatkan kecepatan dan efisiensi.
AR dan VR bukan hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja, tapi juga menghadirkan keunggulan yang kompetitif.
Menurut laporan penelitian Bank of America Merrill Lynch, platform AR bisa memberi perusahaan untuk menghemat biaya sebesar 25 persen untuk memasang peralatan.
Industri manufaktur sudah lama menjadi bidang langsung yang padat pada karya.
Namun, mengurangi kebutuhan perangkat genggam bisa mengurangi produktivitas kerja.
Kacamata VR yang dibekali oleh perintah suara dan gerakan bisa membantu pengguna untuk melihat, mendengar serta bekerja.
Dengan menggunakan hologram pada sebuah lingkungan, menyediakan bantuan langsung untuk pekerjaan pabrik maupun lapangan.
Teknologi AR dan Internet of Things (IoT) bisa membantu sistem manufaktur mendiagnosis dan melaporkan kekurangan.
Mungkin mencoba menebak mengapa ada bagian tertentu yang tidak berfungsi.
Bagian tersebut bisa diprogram untuk berinteraksi apakah itu berfungsi dengan baik dan bahkan apa yang akan terjadi apabila tidak diperbaiki.
VR bisa mensimulasikan berbagai proses produksi hingga konfigurasi pabrik.
Hal ini membantu pengguna mengidentifikasi keadaan yang berpotensi berbahaya dan menyesuaikan pra-produksi.
Dengan menerapkan VR untuk membantu merencanakan jalur perakitan.
AR dan VR manufaktur juga bisa membantu menghadirkan produk yang lebih baik untuk pelanggan.
Teknologi ini membantu para insinyur dan desainer untuk melakukan interaksi dan menguji desain mereka sebelum berpindah pada produksi.
Hal ini mengurangi kemungkinan produk yang ditarik kembali karena kurang baik dan menghasilkan produk yang lebih baik.
Dengan akselerator inovasi yang lain, AR dan VR manufaktur bisa membantu meningkatkan efisiensi.
Bahkan meningkatkan keselamatan kerja, meningkatkan produktivitas hingga mengubah cara ketika diproduksi.
Teknologi Canggih di GIK UGM - Inovasi teknologi kini hadir lebih dekat dengan masyarakat melalui…
Digital Fatigue: Dampak Penggunaan Teknologi - Di era digital yang serba cepat ini, teknologi telah…
Metaverse VR Karya Mahasiswa UMM - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses menghadirkan inovasi teknologi…
VR Stanford Kurangi Ketakutan Anak Disuntik Saat Imunisasi - Bagi banyak anak, momen disuntik bisa…
Virtual Reality Dikembangkan oleh Pupuk Kaltim untuk Tingkatkan Kompetensi Operator - PT Pupuk Kalimantan Timur…
Samsung Siapkan Mixed-Reality di 2025 - Perusahaan Korea Samsung akan kembali memasuki dunia mixed reality…