Tren Pendidikan di Indonesia yang Semakin Canggih
Tren Pendidikan di Indonesia yang Semakin Canggih

Tren Pendidikan di Indonesia yang Semakin Canggih

Iptek Digital – Dunia pendidikan kini semakin bergantung pada dunia digital, apalagi setelah pandemi COVID-19 melanda pada tahun 2020 hingga sekarang. Oleh karena itu, guru juga semakin perlu beradaptasi dengan teknologi agar pembelajaran yang dilakukan juga adaptif.

Dikutip dari perusahaan edutech asal Silicon Valley, Moonshot Jr, PEW Research mengatakan New Normal tahun 2025 akan lebih berbasis teknologi. PEW Research melakukan survei terhadap 915 inovator, pengembang, peneliti, pemimpin perusahaan dan kebijakan, serta aktivis untuk mengumpulkan pendapat mereka tentang kehidupan pascapandemi.

Mereka menyimpulkan bahwa hubungan antara manusia dan teknologi akan semakin berkembang dan mahasiswa yang melek teknologi akan menjadi poin utama. Oleh karena itu, ada beberapa tren yang muncul dalam dunia pendidikan dan tren yang harus mulai diadaptasi oleh guru.

12 Tren Pendidikan Dunia 2022:

1. Teknologi Pendidikan dalam Belajar Mengajar

Mengajar menggunakan teknologi memang menimbulkan tantangan bagi guru, tetapi juga memungkinkan pendidik untuk lebih fleksibel dalam menawarkan jam mengajar mereka. Artinya, siswa dapat mendengarkan guru melalui video langsung atau melihat versi rekaman mereka. Kecenderungan ini juga pada akhirnya membuat guru belajar untuk menciptakan berbagai gaya mengajar yang berbeda.

2. Pelatihan Soft Skill

Berdasarkan laporan dari Future of Jobs, seperti dikutip dari Moonshot JR, beberapa soft skill yang sangat penting dalam dunia kerja adalah berpikir kritis, pemecahan masalah, manajemen sumber daya manusia, dan kreativitas. Oleh karena itu, sekolah dan guru perlu mengembangkan sistem yang mendukung hal tersebut.

3. Penurunan Rentang Perhatian Siswa

Dalam laman ini disebutkan, menurut sebuah studi dari Microsoft pada tahun 2000-2015, rentang perhatian manusia berkurang empat detik, dari 12 menjadi 8. Terutama, tercatat bahwa perhatian milenial tidak mudah didapat.

Baca juga : https://iptek.co.id/spotify-mulai-menguji-fitur-nft-untuk-musisi/

Generasi ini menyukai konten dengan dialog dan visual yang bagus serta jalan cerita yang memancing rasa penasaran. Selain itu, siswa yang lahir pada generasi muda lebih fokus pada aspek naratif dan visual dari konten.

4. Mengajar Versus Memfasilitasi Pembelajaran

Sekarang, guru lebih terlihat seperti fasilitator, karena dengan informasi yang mudah didapat, siswa merasa ada kemandirian dalam belajar. Selain itu, guru juga perlu belajar menciptakan lingkungan yang mendukung kerja sama tim dan dialog yang akrab.

5. Platform E-learning yang Inovatif

Kelas online yang menawarkan gelar hari ini tidak hanya menerapkan pengajaran berbasis video yang kaku, tetapi juga mencakup dialog dan interaksi antar siswa yang efektif. Yang dibutuhkan sekarang bukan hanya inovasi, kurikulum sekolah juga perlu beradaptasi dengan tren yang berkembang.

6. Program Pengajaran Berbasis AI

Salah satu institusi pendidikan yang telah menerapkan AI adalah University of New South Wales. Di sana, robot bernama Question Bot yang dirancang oleh David Kellerman diprogram untuk memberikan jawaban atas pertanyaan siswa. Robot ini juga dapat mengirimkan video pembelajaran.

7. Belajar Menggunakan VR/AR

Salah satu jurnalis dari University of Maryland menjelaskan, VR/AR mampu melakukan sesuatu yang luar biasa dengan rentang perhatian mahasiswa. Teknologi ini mampu membantu siswa menghilangkan gangguan dan fokus pada pekerjaan mereka.

8. Gamifikasi

Melibatkan permainan dapat menarik perhatian penuh siswa dan membuat mereka senang dengan pembelajarannya. Oleh karena itu, semakin banyak guru yang menerapkan permainan dalam pembelajaran.

9. Analisis Pembelajaran

Analisis pembelajaran akan mendorong pendidik untuk menemukan metode terbaik dalam menyampaikan pelajaran mereka. Guru bisa mendapatkan ide melalui hasil survei yang diterapkan pada siswa.

Metode ini juga menekankan bahwa pendapat siswa sangat penting, sehingga dapat lebih memperkuat keduanya.

10. Chat Bot

Chatbots berguna bagi siswa yang membutuhkan saran tentang penulisan akademis mereka. Jadi, teknologi semacam ini dapat diterapkan untuk membantu siswa menulis esai mendalam dan sejenisnya.

11. Video Pembelajaran

Bentuk pembelajaran ini menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Video cenderung membuat siswa lebih terlibat dan pembelajaran berjalan lebih interaktif dan mengalir.

12. Teknologi Blockchain

Apa yang disebut Distributed Ledger Technology (DLT) dalam blockchain memberikan banyak manfaat bagi dunia pendidikan, terutama dalam hal penyimpanan data. Saat data baru ditambahkan, ‘blok’ baru terbentuk. Dengan demikian, kapasitas penyimpanan tidak terbatas. Di ePortfolio dan Massive Open Online Courses (MOOCs) misalnya, sama-sama menggunakan blockchain yang mendukung ilmu di dalamnya.

Gratis Konsultasi

Hubungi kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *