Akun Twitter Centang Emas Bayar Rp 15,1 Juta per Bulan
Akun Twitter Centang Emas Bayar

Akun Twitter Centang Emas Bayar Rp 15,1 Juta per Bulan

Akun Twitter Centang Emas Bayar Rp 15,1 Juta per Bulan Elon Musk belum puas pada perkembangan Twitter saat ini.

Setelah melakukan PHK karyawan secara besar-besaran dan menghadirkan akun premium, kini adalah tanda verifikasi Twitter yang diubah menjadi sumber pendapatan.

Karena, Elon Musk memberikan bayaran yang lebih besar untuk perusahaan yang ingin mendapatkan centang emas Twitter.

Akun Twitter Centang Emas Bayar Rp 15,1 Juta per Bulan

Dilansir dari Gizchina, Rabu (8/2/2023), Musk mengatakan, perusahaan yang ingin mendapatkan centang emas dalam akun Twitter-nya harus membayar US$ 1.000 atau Rp 15,1 juta per bulan.

Padahal, tanda verifikasi Twitter sebelumnya gratis.

Namun, dibawah kepemimpinannya, lencana emas tanda verifikasi tersebut dikenakan biaya Rp 15,1 juta per bulan.

Ditambah dengan US$ 50 atau sekitar Rp 759 ribu per bulan untuk setiap akun yang terafiliasi pada bisnis.

Hal tersebut akan diterapkan sebagai bagian dari strategi bisnis dari Twitter.

Sedangkan, Twitter Blue bagi bisnis akan menjadi layanan yang populer dan mahal, namun kini masih belum jelas apa fungsi dari kedua tanda tersebut.

Sebagai informasi, untuk beberapa bulan ke depan, Elon Musk berencana akan menghapus semua lencana yang lama.

Oleh karen itu, akun yang mempunyai tanda verifikasi Twitter, bukan dari selebritas Twitter, perusahaan, maupun media.

Mereka tetap harus membayar agar bisa mendapatkan tanda verifikasi yang baru.

Meskipun masih belum pasti, hanya organisasi pemerintah yang akan mendapatkan centang abu-abu yang mungkin akan dikenakan biaya.

Selain itu, Elon Musk memang ingin Twitter dijadikan media untuk mencari keuntungan.

Karena, belum lama ini Musk juga dikabarkan harus berutang sekitar US$ 12,5 miliar untuk mengambil alih platform jejaring sosial microblogging ini.

Mau tidak mau, suka tidak suka, utang adalah utang yang harus  dilunasi.

Selain itu, dimulai dari 3 Februari lalu, Twitter berkomitmen menggunakan strategi untuk membayar pengguna dari sebagian pendapatan iklan yang ditampilkan pada mention mereka.

Saat ini, Twitter menggantikan industri berita global, daripada dengan Instagram yang mendukung ekonomi kreator lokal yang lebih menguntungkan.

Format baru tersebut tujuannya untuk menjadikan Twitter sebagai platform influencer.

Bukan itu saja, cara ini dikatakan sebagai salah satu cara Musk supaya Twitter bisa bersaing dengan berbagai platform lain.

BACA JUGA : Elon Musk Mengalami Kerugian Terbesar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *