Mengenal Teknologi Digital Twin, Lebih Canggih Dari Metaverse? - Iptek Digital
Mengenal Teknologi Digital Twin, Lebih Canggih Dari Metaverse?

Mengenal Teknologi Digital Twin, Lebih Canggih Dari Metaverse?

Mengenal Teknologi Digital Twin, Lebih Canggih Dari Metaverse? – Bergantinya nama Facebook menjadi Meta menandakan komitmen pada teknologi ini untuk mengembangkan metaverse dan investasi miliaran dollar yang dihabiskan untuk proyek tersebut.

Tapi, seperti tren lain dalam industri teknologi, Meta juga tidak terlepas dari dinginnya tech winter yang tengah terjadi.

Bahkan, metaverse proyek mereka juga terkena dampak dari metaverse winter.

Dampak metaverse winter juga tidak main-main. Berkurangnya minat pada ide metaverse dari Meta seiring dengan menurunnya investasi dari investor.

Akibatnya, Meta harus menghentikan ribuan karyawan mereka supaya bisnis bisa tetap berjalan.

Mengenal Teknologi Digital Twin, Lebih Canggih Dari Metaverse?

Digital twins merupakan tiruan virtual dari objek fisik, sistem, maupun infrastruktur yang ada.

Sistem kembaran digital ini juga dibagi menjadi tiga, yaitu sistem fisik, kembaran digital, dan sistem komunikasi yang bisa menghubungkan keduanya.

Untuk membangun digital twins, dibutuhkan tiga komponen yang sangat penting.

Komponen yang pertama yaitu internet of things (IoT), metaverse, dan artificial intelligence.

Jika salah satunya tidak ada, maka digital twins tidak bisa terbentuk.

Teknologi ini juga berbeda dari simulasi yang biasa, strukturnya lebih rumit dan berubah secara dinamis mengikuti kembaran fisiknya.

IoT merupakan sebuah konsep dengan tujuan untuk memperluas manfaat dari jaringan internet yang tersambung terus-menerus.

IoT adalah objek fisik dalam dunia nyata yang mempunyai sensor, kemampuan pemrosesan, perangkat lunak, dan teknologi lain.

Objek dengan IoT bisa bertukar data dengan perangkat dan sistem lain lewat Internet maupun jaringan komunikasi lain.

BACA JUGA : Penggunaan Teknologi Digital di Museum Jakarta

Contoh Penggunaannya

Contohnya telah digunakan dalam instansi besar dunia, seperti NASA.

NASA mempunyai 15 simulator yang dimanfaatkan untuk pelatihan dan pengujian parameter misi mereka.

Insinyur NASA memanfaatkan kemampuan simulasi komputer dari simulator untuk mengambil keputusan.

Seperti untuk menemukan apa yang salah dalam sistem, menguji solusi potensial, dan memilih opsi yang tepat dan akurat.

NASA menggunakan kemampuan simulasi komputer ketika melakukan komunikasi dengan awak kru Apollo 13.

Contoh penggunaan teknologi digital twin dalam arsitektur, misalnya, berlaku pada proses awal sampai akhir.

Dimulai dari tahap awal, dimana para arsitek bisa membuat design imersif menggunakan VR dan AR untuk meninjau hasil desain.

Kemudian, visualisasi desain dan perbaikan berdasarkan masukan dapat dilakukan dengan lebih cepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *