OpenAI Rugi Meski ChatGPT banyak Digunakan
OpenAI Rugi Meski ChatGPT banyak Digunakan – Dikabarkan OpenAI tetap mengalami kerugian meskipun ChatGPT kini banyak digunakan.
Informasi ini disampaikan oleh narasumber yang dekat dengan masalah tersebut pada Business Insider.
OpenAI Rugi Meski ChatGPT banyak Digunakan
Kerugian OpenAI semakin meningkat karena perusahaan menarik pakar engineer dan peneliti untuk mengembangkan teknologi AI.
Selain itu, banyaknya biaya yang digunakan untuk mengembangkan layanan chatbot.
Menurut laporan The Information, penggunaan ChatGPT membutuhkan biaya yang sangat banyak.
ChatGPT mempunyai peran penting karena memerlukan daya komputasi yang canggih supaya bisa memberikan jawaban yang akurat pada pengguna.
Meskipun OpenAI pernah mendapatkan dana miliaran dollar AS dari Microsoft.
Tapi dana yang diberikan mungkin masih belum cukup untuk menjalankan misi OpenAI, yaitu menghadirkan sejumlah produk AI pada publik.
Besarnya biaya yang digunakan oleh perusahaan memang tidak dipublikasi.
Namun, kepala analis dari perusahaan konsultan SemiAnalysis, Dyan Patel, memperkirakan bahwa ChatGPT setidaknya membutuhkan biaya 700.000 dollar AS untuk mengoperasikan daya komputasi.
Pada Februari 2023, perusahaan tersebut mengenalkan paket langganan baru pada pengguna yang bernama ChatGPT Plus.
BACA JUGA : Sebarkan Berita Hoaks Pakai ChatGPT, Pria ini Ditangkap
Pendapatan dari Teknologi AI
Pengguna harus memberikan dana sekitar 20 dollar AS atau sekitar Rp 295.200 agar bisa mengakses berbagai fitur premium.
Dilansir dari KompasTekno, upaya tersebut ditujukan untuk meningkatkan penghasilan perusahaan, tapi tidak sepenuhnya bisa menutup kerugian.
Seiring berjalannya waktu, mungkin perusahaan yang menerapkan teknologi AI dari OpenAI akan semakin banyak.
Selain itu, mereka juga akan meningkatkan teknologi ini dimasa mendatang sehingga melebihi kemampuan teknologi semula.
Untuk mengatasi masalah tersebut, CEO OpenAI Sam Althan pernah mengatakan bahwa mereka akan mencoba untuk mengumpulkan dana sekitar 100 miliar dollar AS dibeberapa tahun mendatang.
Hal ini bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan buatan yang lebih canggih.
Terlepas dari hal tersebut, ChatGPT semakin berkembang pesat dan semakin terkenal dengan lebih luas diseluruh dunia.
ChatGPT mempunyai teknologi yang bisa meningkatkan produktivitas pengguna.
Prospek dari teknologi ini juga menjanjikan dan banyak investor yang merasa tertarik.
Dilansir dari Business Insider mengatakan bahwa OpenAI diperkirakan akan semakin meningkat secara signifikan di tahun ini.
Nilai ekspektasinya sebanyak 200 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,9 triliun ditahun ini dan akan meningkat menjadi 1 miliar dollar AS atau Rp 14,7 triliun tahun 2024 mendatang.
Leave a Reply