Zoom PHK 1.300 Karyawan, Gaji CEO Dipotong 98 Persen
Zoom PHK 1.300 Karyawan,

Zoom PHK 1.300 Karyawan, Gaji CEO Dipotong 98 Persen

Zoom PHK 1.300 Karyawan, Gaji CEO Dipotong 98 Persen – Zoom pada hari Selasa (7/2/2023) lalu memberitahukan rencana untuk melakukan PHK 1.300 karyawannya.

Saham Zoom telah ditutup sekitar 9,8% setelah pengumuman tersebut.

Zoom PHK 1.300 Karyawan, Gaji CEO Dipotong 98 Persen

CEO Eric Yuan dalam sebuah blog mengatakan bahwa saat dunia harus bisa beradaptasi dengan kehidupan setelah adanya pandemi Covid.

Perusahaan harus bisa menyesuaikan diri dengan ketidakpastian ekonomi dan dampaknya pada pelanggan kami.

Selain itu, Zoom semakin meningkat selama pandemi ketika kebanyakan orang bekerja dari rumah dan beralih pada aplikasi Zoom untuk berinteraksi.

Kami telah bekerja tanpa lelah dan menghadirkan aplikasi ini yang lebih baik untuk para pelanggan kami.

Namun, kami juga telah melakukan kesalahan,”ujar Yuan, dilansir dari CNBC.com.

Menurut Yuan, aplikasi ini terlalu banyak mempekerjakan karyawan. Ia mengatakan pemotongan tersebut akan mempengaruhi organisasi didalamnya.

Bahkan, karyawan yang terkena PHK akan diberikan hingga 16 minggu gaji dan perlindungan perawatan kesehatan.

Yuan juga berencana untuk mengurangi gaji dirinya sendiri ditahun fiskal mendatang sebesar 98%, dan juga melepas bonus perusahaan pada tahun 2023.

“Sebagai CEO dan pendiri Zoom, saya bertanggung jawab karena kesalahan ini dan tindakan yang dilakukan hari ini.

Saya ingin memberikan pertanggungjawaban bukan hanya dengan kata-kata tetapi juga melakukan tindakan saya sendiri,” ujar Yuan dalam unggahan tersebut.

Pengumuman PHK telah menimpa berbagai bidang teknologi yang berkembang sangat pesat ketika pandemi.

Dell hari Senin lalu mengumumkan rencana untuk memberhentikan 6.650 karyawan.

Dibulan Januari, Google telah memberitahukan rencana PHK lebih dari 12.000 karyawan.

Microsoft juga berencana untuk memberhentikan 10.000 karyawan dan Salesforce berencana mem-PHK 7.000 karyawan.

Ketika awal pandemi, Yuan mengatakan, perusahaan menambah staf dengan cepat untuk menangani banyaknya permintaan dari pengguna yang beralih pada platformnya.

“Selama 24 bulan, Zoom berkembang  tiga kali lipat untuk menangani permintaan tersebut dan memungkinkan inovasi selanjutnya,” ujarnya.

Sahamnya semakinmenurun secara signifikan tahun lalu karena banyak pekerja yang telah kembali pada kehidupan kantor.

Zoom bukan satu-satunya perusahaan yang telah mengalami penurunan. Perusahaan yang lain, seperti Peloton juga telah melakukan beberapa kali PHK.

Sebagian Big Tech yang juga berkembang pesat ketika pandemi juga telah melakukan PHK.

BACA JUGA : Musk Mundur Jadi CEO Twitter, PHK Massal Xiaomi, Instagram Rilis 2022 Recap Reels

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *